Selain mengevaluasi kinerja wasit, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), sebagai penyelenggara Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 juga menyosialisasikan peraturan baru kompetisi di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Memanfaatkan jeda TSC imbas PON Jabar 2016, PT GTS turut mengundang wasit dan asisten wasit. Dalam pertemuan tersebut, PT GTS secara resmi menerapkan peraturan internasional teranyar dalam sisa laga TSC.
"Kami harus melakukan perubahan demi timnas. Soalnya, mereka akan tampil dalam turnamen internasional," ucap tim evaluasi komite wasit TSC, Sutiono, kepada wartawan.
"Kami tidak mau para pemain nantinya akan melakukan kesalahan mendasar dan ujung-ujunnya merugikan timnas," katanya.
Sementara itu, Direktur Regulasi dan Kompetisi PT GTS, Ratu Tisha Destria, menyatakan sosialisi soal peraturan baru kepada para pemain akan segera dilakukan.
Baca Juga:
- Zidane: Tak Hanya Ronaldo yang Marah
- Berkat Satu Orang, Lini Belakang Arsenal Tak Lagi Dapat Diintimidasi
- Cristiano Ronaldo: Mengapa Saya yang Diganti?
"Kami akan bicarakan hal ini kepada perwakilan klub-klub peserta TSC untuk disampaikan kepada para pemainnya," tutur Tisha.
Lebih lanjut, Tisha mengatakan bahwa masih banyak klub dan pemain yang belum bisa membedakan laws of the game dengan regulasi kompetisi.
Perubahan regulasi TSC disesuaikan dengan peraturan FIFA terbaru. Pergantian peraturan meliputi antara lain sepak mula yang boleh diarahkan ke manapun termasuk ke belakang dan tidak ada kartu merah untuk pelanggaran bersih di kotak penalti lawan
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar