Pebulu tangkis DKI Jakarta, Jonatan Cristie, maju ke final tunggal putra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 setelah mengalahkan perwakilan Jawa Barat (Jabar) sekaligus rekannya di pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting, 21-19, 21-18.
Jonatan mengatasi ketertinggalan 8-13 pada gim pertama dan berbalik menang dalam pertandingan di GOR Bima, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).
Memasuki gim kedua, dia pun sanggup meladeni permainan Anthony dan menyudahi pertandingan dengan angka 21-18.
Jonatan mengatakan bahwa dia sempat tertekan dan membuat banyak kesalahan pada gim pertama.
Dukungan penonton terhadap Anthony juga sedikit banyak memengaruhi konsentrasinya.
"Awal-awal saya merasa agak monoton mainnya. Baru setelah pelan-pelan bisa mendapatkan poin, saya mencoba lebih sabar dan tidak mau buru-buru mematikan dia," kata Jonatan.
Unggulan pertama di PON tersebut mengatakan bahwa dia juga cukup diuntungkan dengan kondisi Anthony yang kurang fit karena sempat sakit sejak turun di nomor beregu.
Baca Juga:
- Cristiano Ronaldo: Mengapa Saya yang Diganti?
- Berkat Satu Orang, Lini Belakang Arsenal Tak Lagi Dapat Diintimidasi
- Arsenal Bikin Conte Tidak Bisa Tidur Selama 2 Hari
"Saya melihat kondisi Anthony kurang bagus karena batuk, tadi juga sudah sempat ngos-ngosan. Padahal, kalau dia dalam kondisi terbaik, dia bermain sangat bagus. Hari ini sepertinya dia tidak tampil seperti biasa," kata Jonatan.
Menatap babak final pada Rabu (28/9/2016), Jonatan pun bertekad mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Ya saya all-out saja, namanya juga sudah final. Maunya nanti saya sudah lebih bisa mengatur tempo dan variasi permainan, karena tadi masih sering terburu-buru," tuturnya.
Jonatan akan menghadapi pemenang pertandingan semifinal antara Ihsan Maulana Mustofa (Jawa Tengah) dan Wisnu Yuli Prasetyo (Jawa Timur).
Ihsan merupakan unggulan kedua, sementara Wisnu adalah unggulan keempat.
Adapun Anthony yang menjadi lawan Jonatan di semifinal adalah unggulan ketiga.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar