Media Inggris, The Telegraph, membongkar skandal manajer tim nasional Inggris, Sam Allardyce. Mereka menayangkan berita dan video hasil investigasi terhadap pelatih berjulukan Big Sam itu.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyelidiki tuduhan terhadap Allardyce yang dianggap memanfaatkan posisi dia untuk melakukan negosiasi sebesar 400 ribu poundsterling demi membeberkan cara mengakali aturan FA terkait kepemilikan pemain.
The Telegraph mengklaim memiliki rekaman pertemuan dengan Allardyce pada Agustus. Mereka mengirim salah seorang jurnalis untuk menyamar sebagai pengusaha dari Timur Tengah.
Allardyce mengaku mengetahui celah untuk mengelabui aturan FA yang melarang pihak ketiga untuk menguasai pemain. Padahal, kepemilikan pihak ketiga terhadap pemain sudah dilarang oleh FA pada 2008.
Juru taktik berusia 61 tahun ini belum menanggapi tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Sementara itu, FA telah meminta rekaman dari percakapan Allardyce.
Selama melakukan percakapan dengan "pengusaha", Allardyce juga mengatakan tidak masalah untuk melanggar aturan. Bahkan, dia tahu sosok agen yang melakukan hal tersebut sepanjang waktu.
@England under-19 striker @tammyabraham is in to double figures for @bcfctweets. pic.twitter.com/yt1gz49WKY
— Football On 5 (@FootballOn5) September 24, 2016
“Anda masih bisa mengakalinya. Maksud saya jelas sekali ada uang besar di sini,” tutur Allardyce dalam rekaman tersebut.
Kepemilikan pihak ketiga akan membuat perusahaan yang berinvestasi mempunyai saham terhadap hak-hak ekonomi pemain dan dianggap sebagai bentuk "perbudakan" oleh Michel Platini, mantanPresiden UEFA.
Baca Juga:
- Arsenal Bikin Conte Tidak Bisa Tidur Selama 2 Hari
- Ekspektasi Tinggi Guardiola terhadap Sterling
- Mourinho Diminta Sapu Bersih Pemain United dalam Tiga Tahun Belakangan
Badan sepak bola dunia, FIFA, akhirnya melarang praktik tersebut pada Mei 2015.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar