Harapan tim basket putri Bali untuk menorehkan sejarah pertama kalinya meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016 akhirnya gagal terwujud.
Pada pertandingan perempat final di GOR C-Tra Arena Bandung, Minggu (25/9/2016), tim basket putri Bali harus menyerah dari tim basket putri Jawa Tengah (Jateng) melalui skor akhir 58-42.
Seusai pertandingan, pelatih kepala tim basket putri Bali, Risdianto Ruslan, tidak mau diwawancarai dan berlalu pergi tampa memberikan komentar kepada awak media.
Sebagai gantinya, manajer Deddy Setiawan mengatakan bahwa kekalahan Kadek Suari Anggeni dkk disebabkan karena kurangnya pengalaman dan kalah mental dibanding tim Jateng.
Tim Bali sudah mengalami dua kali kekalahan dari 4 pertandingan sejak babak penyisihan.
"Besok kami langsung pulang ke Bali karena ada beberapa anak yang harusmasuk sekolah. Bagaimana pun saya bangga dengan anak-anak. Permainan mereka sudah seperti para seniornya," ucap Deddy.
Sebagian besar pemain basket putri Bali saat ini masih berusia di bawah 20 tahun. Bahkan, salah seorang pemain kuncinya yaitu Putu Eka Febriananda masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku SMA.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar