Di mata pelatih Las Palmas, Quique Setien, permukaan lapangan Estadio de Gran Canaria pada akhir pekan ini akan bercorak kotak-kotak dengan warna putih-hitam, alih-alih hamparan rumput berkelir hijau.
Penulis: Sem Bagaskara
Setien merupakan penggemar berat catur. Bahkan dalam satu kesempatan, ia mengaku lebih memilih bermain catur ketimbang menonton pertandingan sepak bola.
Singkat kata, pria yang tergabung dalam skuat Spanyol di Piala Dunia 1986 itu tipikal orang yang lebih suka terlibat langsung dalam permainan, ketimbang duduk manis sebagai penikmat.
Ketika gantung sepatu, Setien tak langsung alih profesi sebagai pelatih. Ia meneruskan hasrat bermainnya dengan menjadi atlet sepak bola pantai.
Selama tujuh tahun Setien masuk skuat timnas sepak bola pantai Spanyol. Ia baru melakoni debut sebagai pelatih di La Liga pada musim lalu bareng Las Palmas ketika sudah berumur 56 tahun.
Lantas, apa yang membuat Setien sekarang nyaman dengan "hanya" menonton laga dari area teknik di pinggir lapangan? Jawabannya adalah karena skuat asuhannya, Las Palmas, benar-benar bermain.
Skuat berjulukan Los Amarillos (Si Kuning) itu berani tampil agresif.
Nabil El Zhar cs. sudah membuat 12 gol dalam lima partai, alias cuma kalah produktif dari Barcelona (14 gol) dan Real Madrid (13).
Namun, gaya ofensif Las Palmas seperti tak diimbangi dengan kesolidan di lini pertahanan. Pada partai terakhir, Los Amarillos dibantai Real Sociedad 1-4.
Setien mesti segera menularkan filosofi bermain caturnya kepada personel Las Palmas. Real Madrid yang akan bertamu ke Estadio de Gran Canaria, Sabtu (24/9), tentu menyajikan potensi ancaman yang lebih mengerikan ketimbang Sociedad.
"Saya tak tahu apakah catur dan sepak bola bisa diperbandingkan. Tapi, bidak harus terkoordinasi secara baik. Konsep saya bermain catur adalah menyerang untuk tujuan tertentu dan kontrol di bagian belakang," kata Setien di Marca.
"Hal yang sama terjadi di sepak bola. Saat Anda memiliki tim yang terkoordinasi, di mana semua pemain saling terkoneksi, akan tercipta kerja sama bagus," ujar pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Setien bisa menjadikan pertemuan terakhir timnya dengan Madrid di Gran Canaria musim lalu sebagai landasan. Kala itu, Las Palmas menampilkan organisasi permainan rapi, sampai-sampai membuat Cristiano Ronaldo terisolasi.
Baca Juga:
- Kisah 8 Penyeberang antara Arsenal dan Chelsea
- Menanti Dampak dari Komentar Thibaut Courtois
- Saat Zinedine Zidane Setara Pep Guardiola
Las Palmas bahkan nyaris mengamankan skor imbang 1- 1. Tapi, skak mat diterima Los Amarillos kala Casemiro mencetak gol dengan memanfaatkan situasi sepak pojok.
Setien pun mesti rela timnya keok 1-2. Madrid memang jago menuai gol dari skema bola mati.
Tengah pekan lalu, ketika berbagi skor 1-1 dengan Villarreal, gol penyama kedudukan Los Blancos yang dicetak Sergio Ramos juga lahir via situasi tendangan penjuru.
Namun, menurut Setien, jurus Madrid menghadirkan skak mat tak cuma via situasi set-piece. Los Blancos bertumpu kepada Cristiano Ronaldo, yang memiliki mobiltas tinggi layaknya bidak ratu dalam catur.
Ada pula Gareth Bale dan Alvaro Morata, yang seringkali meneror lawan via per gerakan gesit mereka.
"Morata atau Bale yang sangat cepat bisa diibaratkan sebagai menteri," tutur Setien.
Pada pertemuan di Gran Canaria musim lalu, Las Palmas sukses mengeliminasi peran Ronaldo.
Jika tak ingin gagal lagi memaksakan remis alias hasil seri, Los Amarillos mesti berhati-hati terhadap ancaman bola mati dan para menteri: Bale atau Morata.
PRAKIRAAN FORMASI
LAS PALMAS (4-3-3): 13-Varas (K); 23-Castellano, 16-Aythami, 3-Lemos, 12-Macedo (B); 15-Mesa, 4-Gomez, 24-Tana (G); 21-Viera , 9-Livaja, 8-El Zhar (S)
REAL MADRID (4-3-3): 13-Casilla (K); 6-Nacho , 4-Ramos, 5-Varane, 15-Carvajal (B); 22-Isco, 8-Kroos, 19-Modric (G); 7-Ronaldo, 9-Benzema, 11-Bale (S)
PREDIKSI: BOLA 40:60, Asian Bookie 1 1/2 : 0, William Hill 1 (7/1) X (9/2) 2 (4/11), Betbrain 1 (9,00) X (6,00) 2 (1,)
DUEL ANTARLINI
LAS PALMAS
BELAKANG, JAVI VARAS - Varas termasuk lima kiper tersibuk La Liga 2016/17 dengan telah membuat 15 penyelamatan. Ia bakal berhadapan dengan mimpi terburuknya, yakni Cristiano Ronaldo. Enam kali bertemu, Varas kebobolan 11 gol CR7.
TENGAH, ROQUE MESA - Jika Madrid mengandalkan Casemiro, Las Palmas memiliki Mesa sebagai gelandang perusak permainan lawan. Musim lalu, Mesa menjadi pemain yang paling sering mengambil kembali bola dari kaki musuh (258 kali).
DEPAN, NABIL EL ZHAR - Tanpa Kevin-Prince Boateng (skorsing), El Zhar menjadi harapan utama Las Palmas membongkar lini belakang Madrid. El Zhar musim ini terlibat dalam empat (dua gol dan dua assist) dari 12 gol Los Amarillos.
REAL MADRID
BELAKANG, SERGIO RAMOS - Ramos menjadi pencetak gol penyama kedudukan saat melawan Villarreal (1-1) via sundulan. Ia selalu bisa menjadi alternatif sumber gol. Tapi, Ramos perlu lebih fokus dalam tugas bertahan.
TENGAH, LUKA MODRIC - Keputusan Zidane mengistirahatkan Modric di partai pekan kelima kontra Villarreal mesti dibayar mahal. Tanpa Modric, aliran permainan tersendat. Mengembalikan Modric sebagai starter bakal meningkatkan kans menang.
DEPAN, CRISTIANO RONALDO - Pertemuan terakhir dengan Las Palmas (2-1) pada Maret silam menjadi salah satu partai terburuk CR7 di La Liga. Kala itu, Ronaldo hanya 28 kali menyentuh bola. Pemain lain kini mesti memastikan agar Ronaldo tak lagi terisolasi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.701 |
Komentar