Striker asing anyar Mitra Kukar, Felipe Bertoldo dos Santos, belum menjadi pilihan utama pelatih Jafri Sastra sejak didatangkan pada akhir Agustus lalu. Ada apa dengan eks penyerang Botafogo ini?
Penulis: Persiana Galih
Felipe Bertoldo dos Santos hanya tampil sebagai starter ketika Mitra Kukar menundukkan PS TNI 3-2 di pekan ke-20 Torabika Soccer Championship, Minggu (18/9). Sebagai penyerang, ia mengecewakan karena tak mampu mencetak gol.
Di dua pekan sebelumnya, kala tandang ke markas Barito Putera (0-1) dan menjamu Perseru Serui (1-0), Felipe hanya memanaskan bangku cadangan.
Di mata Jafri, pemain asal Brasil berusia 25 tahun ini belum mampu beradaptasi dengan Mitra.
"Dia harus kenal dengan gaya permainan kami. Pemain kelas dunia sekalipun tidak akan diberi porsi besa selama belum menyatu dengan tim," ujar Jafri, saat dihubungi Tabloid BOLA.
Jafri memang punya aturan saat mendapatkan pemain asing baru. Setiap pemain asing anyar Tim Naga Mekes mesti menunjukkan minat besar dalam beradaptasi, bahkan ketertarikan dalam mempelajari bahasa Indonesia.
"Felipe sudah banyak belajar dari Marlon da Silva dan Arthur Cunha Da Rocha di sini. Dia sudah tahu bahwa di tim ini wajib berkomunikasi memakai bahasa Indonesia," ujarnya.
Kendala yang sama sempat dialami Marlon saat pertama kali menjadi bagian dari tim kebanggaan publik Tenggarong, Kalimantan Timur, ini pada Maret 2016. Kala itu, ia tak mampu berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia.
"Tetapi, saat ini setidaknya Marlon sudah mengerti apa yang dimaksudkan teman-temannya saat berkomunikasi," kata Jafri.
Kembalinya Taji Marlon
Kedatangan Marlon da Silva untuk memperkuat Mitra Kukar di Piala Bhayangkara pada Maret 2016 membuat waswas klub-klub peserta.
Bagaimana tidak, ia tajam. Sebagai contoh, Marlon mencetak gol tunggal dan membuat juara Piala Presiden, Persib, kalah di kandangnya sendiri.
Kontrak pemain berusia 26 tahun ini kemudian dilanjutkan hingga TSC bergulir. Namun, namanya sempat tak lagi menjadi ancaman lawan setelah puasa gol di beberapa pekan TSC.
Penyerang Brasil ini akhirnya mampu kembali pada performa terbaiknya saat Mitra membungkam PS TNI dengan skor 3-2. Di pertandingan tersebut, ia mencetak hattrick.
"Tidak ada yang salah dengan Marlon akhir-akhir ini. Naik-turun performa pemain sudah biasa dalam sepak bola," tutur Jafri.
Partai selanjutnya kontra Arema Cronus. Jumat (30/9), menjadi tantangan bagi Marlon untuk merawat penilaian tim pelatih tentang kualitasnya.
"Yang lebih sulit adalah merawat performa Marlon hingga pekan-pekan selanjutnya. Kami sudah masukkan hal itu ke dalam agenda latihan hingga pertandingan berikut," katanya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.701 |
Komentar