Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten (51), kini memiliki peran baru. Ia baru saja ditunjuk oleh FIFA untuk bekerja di bagian Pengembangan Teknis.
Sebelumnya, Van Basten merupakan asisten dari pelatih tim nasional Belanda, Danny Blind. Jabatan itu ditanggalkan Van Basten demi mengabdi kepada FIFA.
Dalam peran barunya tersebut, Van Basten bertugas mengawasi bidang teknis, seperti inovasi teknologi sepak bola dan wasit.
"Sebuah kehormatan besar bagi saya bisa diangkat untuk menjalani tugas ini," kata Van Basten seperti dikutip situs resmi FIFA, Jumat (23/9/2016).
OFFICIAL: Marco van Basten named FIFA Chief Officer for Technical Development. Read the full release here: https://t.co/16HuZSn806 pic.twitter.com/Egw5H8f0Tl
— FIFA.com (@FIFAcom) September 23, 2016
"Saya sangat bangga memiliki kesempatan bekerja di FIFA, yang notabene adalah rumah sepak bola dunia. Semoga saya bisa memberikan kontribusi agar sepak bola tetap menjadi olahraga nomor satu di dunia," ucap dia.
Van Basten diangkat atas inisiatif sang presiden, Gianni Infantino. Van Basten yang merupakan eks pesepak bola, dinilai pantas untuk menangani persoalan teknis FIFA.
Saat masih aktif bermain, Van Basten tercatat hanya memperkuat dua klub profesional, yakni Ajax Amsterdam (1981-1987) dan AC Milan (1983-1992).
Berbagai prestasi pernah direngkuh oleh Van Basten, mulai dari gelar juara Eredivisie, scudetto, Piala Champions (Liga Champions), Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental.
Ia juga sempat menjadi pelatih utama Belanda selama empat tahun, tepatnya pada 2004-2008. Dalam kurun waktu tersebut, Van Basten membawa Belanda menang 35 kali, 11 imbang, dan enam kalah.
"Kita harus menghargai, melindungi, dan mengembangkan sepak bola. Marco (Van Basten) tak cuma seorang legenda, tetapi juga ahli yang luar biasa," ujar Infantino.
Vandaag in 1987 debuteerden Marco van Basten & @GullitR in de Serie A. Beiden scoorden voor #ACMilan tegen Pisa, 1-3 pic.twitter.com/781eBu7QZc
— Staantribune (@Staantribune) September 13, 2016
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | FIFA |
Komentar