Opini JUARA: Suporter Arsenal Gantungkan Harapan ke Oezil dan Alexis

Pendukung Arsenal di Indonesia berharap Mesut Oezil kembali menunjukkan permainan terbaiknya pada laga kontra Chelsea di Emirates Stadium pada lanjutan Premier League, Sabtu (24/9/2016).

Arsenal akan menjamu Chelsea dengan modal positif setelah menang 3-1 kontra Hull City pada akhir pekan lalu.

The Gunners juga mengantongi kemenangan telak 4-0 atas Nottingham Forest dalam laga babak ketiga Piala Liga Inggris, Rabu (21/9/2016).

Menurut Adi Cahyono Putra dari Divisi Membership Arsenal Indonesia Supporter Club cabang Madiun, Alexis Sanchez layak jadi tumpuan untuk menggedor lini pertahanan Chelsea.

Dia mengacu pada penampilan Alexis pada laga-laga sebelumnya.

"Kemampuan dribble Alexis sangat membantu untuk menembus area lawan. Dia juga cukup bagus untuk mencetak gol," kata Adi.

Sementara itu, Irfan Aulia, penggemar Arsenal asal Medan, mengharapkan Mesut Oezil-lah yang akan muncul sebagai pemain terbaik untuk Arsenal pada laga hari Sabtu tersebut.

"Sejauh ini dia pemain terbaik untuk Arsenal. Nyaris semua gol Arsenal lahir dari operannya dan dia juga sudah menyumbang gol lawan Watford," kata Irfan.

Meski beda pendapat tentang kartu as Arsenal kontra Chelsea, baik Adi maupun Irfan sepakat bahwa Chelsea bukan lawan sembarangan.

Menurut keduanya, Chelsea di bawah kepelatihan Antonio Conte sudah menunjukkan progres setelah sempat jeblok musim lalu.

Namun, Irfan berharap tim favorit mereka mampu memanfaatkan celah yang ditinggalkan kubu Chelsea.

"Chelsea masih terus beradaptasi di bawah kepemimpinan Conte, meskipun pemain-pemain mereka sudah mulai padu. Arsenal seharusnya bisa memanfaatkan situasi tersebut dengan menekan sejak awal. Apalagi, kalau lini belakang Chelsea juga masih bermasalah," kata Irfan.

Adapun Adi mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya terletak pada kesolidan di lini belakang dan tengah untuk meredam serangan-serangan The Blues.

"Gelandang dan striker Chelsea cukup berbahaya. Lihat saja Diego Costa yang sering membuat kewalahan lini belakang. Lini pertahanan harus dijaga ketat dan Granit Xhaka mungkin sebaiknya dimainkan. Dia bisa menyeimbangkan lini tengah tim dan meredam serangan lawan," tutur Adi.

Xhaka merupakan salah satu nama baru yang dibawa Arsenal untuk mengarungi musim 2016-2017.

Dua wajah baru lain yang sudah diberi kesempatan debut oleh Wenger adalah Shkodran Mustafi dan Rob Holding.

Adi menilai para pemain baru tersebut sudah cukup mampu beradaptasi dengan strategi Wenger.

"Xhaka tampil sangat bagus di posisi gelandang jangkar, terlihat dari du pertandingan terakhir. Yang butuh perjuangan ekstra menembus tim utama justru mungkin Rob Holding karena pengalamannya masih minim. Namun, dia pemain berbakat dan bisa menjadi bek tangguh," tutur Adi.

#AFCvCFC

"Discipline and results are strongly linked - and the regrets we have from the last two games are that we couldn't play 11 v 11" pic.twitter.com/g8b928X0ZT

— Arsenal FC (@Arsenal) September 23, 2016

Senada dengan Adi, Irfan pun melihat bahwa para pemain baru Arsenal masih terus dalam proses penyesuaian diri, tetapi optimistis bahwa kehadiran Xhaka dkk mampu membawa angin segar untuk permainan Arsenal yang mulai mudah ditebak.

Hingga pekan kelima Premier League, Arsenal masih bertahan di peringkat keempat klasemen sementara dengan angka 10. Mereka unggul selisih satu gol dari Chelsea yang bercokol di peringkat kelima.

Menurut Irfan, dia sudah puas jika Arsenal kembali finis di empat besar pada akhir musim nanti.

"Kalau melihat pet persaingan, potensi para rival Arsenal cukup mengerikan dengan datangnya pelatih baru dan pemain baru. Belum lagi potensi Leicester City dan Tottenham Hotspur seperti yang terlihat musim lalu. Namun, kalau Arsenal bisa mencuri poin melawan tim gurem, mereka bisa berpeluang juara. Hal ini yang mereka gagal lakukan musim lalu," tuturnya.

Sebaliknya, Adi optimistis Arsenal tetap bisa menjadi penantang juara. Dengan catatan, mereka harus bisa bermain konsisten.

"Mereka harus tampil konsisten dan menjaga agar para pemain tidak mengalami cedera. Seringnya ada pemain yang cedera membuat mereka selalu gagal mengamankan titel Premier League," kata Adi.

AIS Madiun sudah berdiri sejak 28 Agustus 2011. Anggota komunitas tersebut mencapai 50 anggota dari setiap wilayah di sekitar kota.

Anggota AIS Madiun rutin mengadakan nonton bareng setiap pekan, serta kegiatan lain seperti futsal, kegiatan sosial, hingga berlibur bersama.