Arema akan kembali ke Stadion Gajayana di Kota Malang. Klub berjulukan Singo Edan akan menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan TSC di arena pada Jumat (30/9/2016). Pendukung Arema, Aremania pun antusias menyambut rencana ini.
Aremania menilai bahwa Stadion Gajayana memiliki kenangan historis yang sulit dilupakan.
"Kalau bagi Aremania, Gajayana memiliki kenangan tersendiri. Karena mungkin segalanya berawal dari sini,” ujar salah satu pentolan Aremania, Sukarno.
"Jarak Kanjuruhan cukup jauh, apalagi sekarang Arema selalu bermain malam hari."
Pria yang akrab disapa Cak No ini mengenang bahwa sebelum Arema hijrah ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 2004 lalu, sebenarnya Aremania agak berat. Karena, jarak menuju Kanjuruhan memang cukup jauh.
Rasa berat Aremania untuk pindah ke Stadion Kanjuruhan sempat diungkapkan melalui nyanyian lagu God Bless berjudul Rumah Kita yang diubah liriknya.
"Saat itu memang berat, karena mungkin sudah terbiasa dengan Gajayana. Sedangkan Stadion Kanjuruhan cukup jauh, untuk mengungkapkan itu Aremania sempat menyanyikan lagu Rumah Kita yang diubah liriknya," kata Cak No.
"Lebih baik di sini, rumah kita sendiri, buat apa pindah ke Panjen (lokasi Kanjuruhan),” tuturnya sambil menyanyikan lirik lagu Rumah Kita tersebut.
Saat itu, alasan kepindahan Arema ke Kanjuruhan karena menganggap bahwa Gajayana kurang mampu menampung besarnya animo Aremania. Fans fanatik Arema selalu meluber pada setiap pertandingan klub berjulukan Singo Edan.
Keputusan pindah ke Kanjuruhan saat itu tepat, karena dengan kapasitas 40.000 penonton, stadion itu berkali-kali menciptakan rekor penonton pada laga Indonesia Super League (ISL).
Baca juga:
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar