Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nyanyian Aremania Saat Arema Meninggalkan Gajayana

By Ovan Setiawan - Kamis, 22 September 2016 | 22:01 WIB
Kandang Arema Cronus, Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur.
DOK. BOLA/SUCI RAHAYU
Kandang Arema Cronus, Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur.

Arema akan kembali ke Stadion Gajayana di Kota Malang. Klub berjulukan Singo Edan akan menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan TSC di arena pada Jumat (30/9/2016). Pendukung Arema, Aremania pun antusias menyambut rencana ini.

Aremania menilai bahwa Stadion Gajayana memiliki kenangan historis yang sulit dilupakan.

"Kalau bagi Aremania, Gajayana memiliki kenangan tersendiri. Karena mungkin segalanya berawal dari sini,” ujar salah satu pentolan Aremania, Sukarno.

"Jarak Kanjuruhan cukup jauh, apalagi sekarang Arema selalu bermain malam hari."

Pentolan Aremania, Sukarno

Pria yang akrab disapa Cak No ini mengenang bahwa sebelum Arema hijrah ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 2004 lalu, sebenarnya Aremania  agak berat. Karena, jarak menuju Kanjuruhan memang cukup jauh.

Rasa berat Aremania untuk pindah ke Stadion Kanjuruhan sempat diungkapkan melalui nyanyian lagu God Bless berjudul Rumah Kita yang diubah liriknya.

"Saat itu memang berat, karena mungkin sudah terbiasa dengan Gajayana. Sedangkan Stadion Kanjuruhan cukup jauh, untuk mengungkapkan itu Aremania sempat menyanyikan lagu Rumah Kita yang diubah liriknya," kata Cak No.

"Lebih baik di sini, rumah kita sendiri, buat apa pindah ke Panjen (lokasi Kanjuruhan),” tuturnya sambil menyanyikan lirik lagu Rumah Kita tersebut.

Saat itu, alasan kepindahan Arema ke Kanjuruhan karena menganggap bahwa Gajayana kurang mampu menampung besarnya animo Aremania. Fans fanatik Arema selalu meluber pada setiap pertandingan klub berjulukan Singo Edan.

Keputusan pindah ke Kanjuruhan saat itu tepat, karena dengan kapasitas 40.000 penonton, stadion itu berkali-kali menciptakan rekor penonton pada laga Indonesia Super League (ISL).

Baca juga:

Sekarang, situasi kontras terjadi setelah 12 tahun kepindahan Arema ke Kanjuruhan. Animo Aremania menyaksikan pertandingan cenderung menurun.

Bahkan laga bertitel big match yang harusnya dipenuhi Aremania juga tidak sesuai harapan. Cak No mengungkapkan, bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi kenapa Stadion Kanjuruhan sepi penonton.

Salah satunya adalah jadwal pertandingan Arema yang selalu dilaksanakan pada malam hari.

"Jarak Kanjuruhan cukup jauh, apalagi sekarang Arema selalu bermain malam hari. Kalau diadakan di Stadion Gajayana mungkin akan ramai, meski main malam, karena cukup dekat,” ucapnya.

[video]http://video.kompas.com/e/5136203241001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X