Kebijakan baru Widodo Cahyono Putra pada putaran kedua TSC 2016 akan membuat semua pemain Sriwijaya FC senang. Pelatih berusia 45 tahun ini akan mencoba memberikan kesempatan bermain pada seluruh pemainnya.
Widodo Cahyono Putro ingin menguji formasi timnya agar lebih agresif dalam bertarung. Selain itu, eks pelatih Persegres Gresik United ini ingin memberikan kesempatan lebih bagi semua pemain Sriwijaya FC.
"Saya ingin mencoba memberikan semua kesempatan pada pemain agar bisa mencicipi atmosfer pertandingan dalam kompetisi," ujar Widodo Cahyono Putro, Rabu (21/9/2016).
"Kami ingin Sriwijaya FC menjadi tim yang agresif."
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro
Beberapa pemain yang selama ini sering duduk di bangku cadangan pada putaran pertama mulai merasakan tugas sebagai pilar inti. Para pemain itu antara lain: duo kiper Try Hamdani Goentoro dan Yogi Triana serta gelandang Hapit Ibrahim.
"Semua pemain akan mendapatkan porsi latihan taktik yang sama. Jadi siapa pun pada posisinya masing-masing harus bisa mengadaptasi taktik tersebut," kata Widodo.
Pelatih yang merupakan striker andalan timnas Indonesia era 1990-an mengaku tak punya pola baku bagi Sriwijaya FC. Sriwijaya FC memakai skema main 4-2-3-1, 4-4-2, atau 4-3-3, tergantung lawan yang dihadapi.
"Sriwijaya juga harus menyesuaikan taktik serta komposisi pemainnya menghadapi setiap lawan. Pemain yang diturunkan juga harus selektif, lawan yang dihadapi pun berbeda taktiknya," tuturnya.
Baca juga:
- Minim Main, Eks Winger PSG Antar Klubnya Jadi Juara Liga Vietnam
- Eks Winger Liverpool Gagal Bawa Klub Singapura ke Semifinal Piala AFC 2016
- Resmi, Calon Ketua Umum PSSI Jadi Sembilan Nama
Dalam putaran kedua TSC 2016, Widodo juga tidak menetapan satu striker yang sebelumnya kerap diberikan kepada Alberto 'Beto' Goncalves.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar