Mantan bek Manchester United, Paul Parker, meminta pelatih klub tersebut, Jose Mourinho, untuk berhenti mengkritik para pemainnya sendiri di hadapan media.
Manchester United mengalami kekalahan pada tiga pertandingan berturut-turut. Mereka takluk 1-2 dari Manchester City dan 1-3 kontra Watford pada ajang Premier League, serta kalah 0-1 melawan Feyenoord Rotterdam di Liga Europa.
Ketika kalah dari Man City, Mourinho sempat mengatakan bahwa beberapa pemainnya tidak tampil maksimal.
Menurut Parker, pemain yang membela Man United dari 1991 hingga 1996, Mourinho tidak boleh melakukan hal tersebut.
We're in #EFLCup action tonight at Northampton - let's do this! #MUFC pic.twitter.com/021HdMsGvM
— Manchester United (@ManUtd) September 21, 2016
"Dia sudah melatih selama 16 tahun dan belum belajar menerima kekalahan dengan besar hati. Dia selalu menyalahkan wasit dan pemain. Mourinho boleh berpikir dia bebas berkata apa saja dan merasa semua pemain akan menerimanya. Padahal tidak," kata Parker.
Dia pun membandingkan kepemimpinan Mourinho dengan mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson.
See #MUTVHD's 'Extraordinary Reds' at 21:00 BST on Thursday or record with Sky (UK/IRE): https://t.co/W7YBvPgM95 https://t.co/rnsDdqIPRM
— Manchester United (@ManUtd) September 20, 2016
"Dengan Sir Alex Ferguson, para pemain belajar untuk menahan diri agar tidak berkomentar. Namun dia tidak pernah terang-terangan menyalahkan satu pemain. Seharusnya Mourinho sudah belajar dari pengalaman dengan Chelsea," tutur Parker lagi.
Seiring dengan pernyataannya, Parker pun tidak mau menyalahkan pemain baru seperti Paul Pogba. Pogba dianggap belum siap beradaptasi dengan Manchester United dan membuat performa apiknya belum benar-benar tampak.
"Dia harus dibantu pemain-pemain hebat. Mourinho seharusnya membawa kembali Bastian Schweinsteiger. Dia seorang juara dunia dan salah satu gelandang terbaik dunia. Schweinsteiger akan membantu Pogba," tuturnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | ESPN |
Komentar