Sebuah pertandingan divisi kasta bawah Jerman antara SV Vonderort dan PSV Oberhausen yang berlangsung dua pekan lalu menjadi sorotan karena banyaknya gol yang tercipta.
Pertandingan tersebut membukukan rekor karena PSV menang dengan skor 43-0.
Kiper SV Vonderort, Marco Kwiotek, kebobolan setiap dua menit. Pada babak pertama saja, Kwiotek telah kebobolan 35 kali.
Anehnya, Kwiotek tampil lebih baik pada babak kedua setelah hanya kebobolan 8 gol.
Dalam pertandingan tersebut, Vonderort tampil dengan 8 pemain.
Alhasil, PSV juga berusaha adil dengan hanya menurunkan 8 pemain. Saat laga berlangsung 8 melawan 8 pemain, Vonderort masih juga tidak bisa mencetak gol dan malah menelan banyak kebobolan.
Lima hari setelah laga, dua mobil polisi dilaporkan tiba di tempat latihan Vonderort di Bottrop. Mereka menangkap Kwiotek. Pihak kepolisian tak bersedia menyebutkan alasannya menangkap Kwiotek.
Menurut kabar, kiper berusia 25 tahun tersebut telah dibebaskan dari tahanan setelah interogasi. Namun, Kwiotek menghilang dan tidak bisa dihubungi setelah ditangkap.
"Kami berada di dalam kegelapan. Polisi tidak memberitahu kami apa yang terjadi dan kami tidak menghubungi Marco," kata Managing Director Vonderort, Christian Shroer.
[video]http://video.kompas.com/e/5134540747001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Express.de |
Komentar