Agen Yaya Toure, Dimitri Seluk, "mengecilkan" koleksi trofi yang pernah diraih Manajer Manchester City, Josep Guardiola.
Pertama, Seluk menyoroti kiprah Guardiola di Barcelona. Bersama Guardiola, klub berjulukan La Blaugrana merengkuh 14 gelar, dua di antaranya Liga Champions.
Hanya, menurut Seluk, Guardiola sekadar menerima warisan dari pelatih terdahulu, Frank Rijkaard. Pada era Rijkaard, pemain seperti Victor Valdes, Carles Puyol, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta memang sudah menghuni tim inti Barcelona.
"Barcelona asuhan dia dibangun oleh Frank Rijkaard. Dia juga beruntung karena memiliki Lionel Messi. Sosok yang membentuk Barcelona bukan Guardiola, melainkan Messi," tutur Seluk.
Not one, but two screamers from @FPaolo10 for the u23s! ????????
HIGHLIGHTS ?? https://t.co/qXNnkFYgs8 #mcfc pic.twitter.com/4h0E8Hqmaf
— Manchester City (@ManCity) September 20, 2016
Seluk juga melihat kecenderungan serupa ketika Guardiola mengasuh Bayern. Sebelumnya, pada era Jupp Heynckes, Bayern sudah solid dan mampu meraih treble.
Adapun bersama Guardiola, Bayern melanjutkan dominasi di ajang domestik dengan raihan tiga trofi Bundesliga dan dua DFB Pokal.
"Mereka sudah menjadi tim hebat sebelumnya. Guardiola memang tidak boleh gagal. Kakek saya juga bisa menjuarai liga dengan tim seperti itu," kata Seluk.
Komentar keras Seluk merupakan balasan terhadap tuntutan Guardiola. Sang manajer secara terbuka meminta Toure dan agennya melontarkan permintaan maaf agar bisa bermain lagi.
Lantas, apakah Seluk bersedia memenuhi permintaan Guardiola?
"Saya akan meminta maaf apabila Guardiola juga melakukan hal serupa kepada Manuel Pellegrini," ucap sang agen.
Double the trouble as City prep for not one but two Swans' visits!
WATCH: https://t.co/ckb8kje4Ue #mcfc pic.twitter.com/P9fcZ0Junp
— Manchester City (@ManCity) September 20, 2016
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar