Kompetisi Serie A 2016-2017 telah memasuki pekan keempat. Masih banyak para penyerang top yang belum memecah telur alias mencetak gol perdananya.
Daftar yang berisi para pemburu gol pertama musim ini menarik untuk diselisik. Hal itu disebabkan adanya beberapa pemain subur yang pamer ketajaman musim lalu.
Baca Juga:
- RetroRun, Lari Mundur Pertama di Indonesia Sambil Beramal
- LEGENDA: Lothar Matthaeus, Si Terminator Multitalenta
- Bukti Penurunan Performa Paul Pogba
Namun, setelah melakoni periode gemilang di 2015-2016, mereka belum berjodoh dengan jala gawang musuh pada empat pekan perdana di musim baru.
Siapa mereka? Berikut 10 orang saja di antaranya.
1. Paulo Dybala (Juventus)
Paulo Dybala tetap menjadi pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri di lini depan. Ia merupakan rekan duet Gonzalo Higuain atau Mario Mandzukic.
Musim lalu, Dybala langsung cemerlang dalam periode debut di Juventus dengan 19 gol dalam 34 partai Serie A.
Hanya, pemuda Argentina berusia 22 tahun ini belum melanjutkan ketajamannya ke musim anyar. Dalam 4 laga, kontribusinya baru berupa 2 assist.
2. Mario Mandzukic (Juventus)
Rekan Dybala, Mario Mandzukic, termasuk daftar pemain pemburu gol perdana musim ini.
Striker jangkung Kroasia itu tampil 4 kali dengan catatan 225 menit tanpa ukiran gol. Frekuensinya bermain lebih tinggi daripada Higuain (135 menit).
Akan tetapi, Higuain yang kerap jadi pengganti justru lebih tajam dengan koleksi 3 gol sejauh ini.
Padahal, rapor Mandzukic musim lalu terbilang bagus dengan sumbangan 10 gol dari 27 pertandingan.
[video]http://video.kompas.com/e/5132701296001_v1_pjuara[/video]
3. Stephan El Shaarawy (AS Roma)
Pergerakan Stephan El Shaarawy di sisi penyerangan Roma selalu membahayakan lawan. Musim lalu, dia termasuk aktor penting di lini depan dengan catatan 8 gol dari 16 penampilan liga.
Jika sedang dalam hari terbaiknya, kombinasi El Sha dengan Mohamed Salah dan Diego Perotti atau Edin Dzeko membuat para rival bergidik.
Hanya, kinerja El Sharaawy awal musim ini belum ditandai oleh gol maupun assist selama 4 pertandingan.
4. Filip Djordjevic (Lazio)
Kedatangan Ciro Immobile berdampak besar terhadap minimnya kontribusi Filip Djordjevic di lini depan Lazio.
Striker asal Serbia itu belum menorehkan gol atau pun assist. Kesempatannya unjuk kemampuan dibatasi oleh menit bermain yang sedikit.
Djordjevic tampil 4 kali, tapi hanya satu laga sebagai starter. Sisanya dia jalani sebagai pengganti.
5. Stevan Jovetic (Inter Milan)
Start Stevan Jovetic di Inter Milan musim lalu sangat memikat. Pemain Montenegro berusia 26 tahun itu mencetak 3 gol hanya dalam 2 pekan perdana.
Tren positif itu gagal ditularkan musim ini. Jangankan mencetak gol atau assist, Jovetic baru diberi jatah main 16 menit!
Mimpi buruk awal musim 2016-2017 semakin lengkap dengan pencoretannya di skuat Inter untuk Liga Europa.
6. Eder (Inter Milan)
Rekan setim Jovetic, Eder Citadin Martins, juga masih memburu gol pertama musim ini.
Perbedaannya adalah striker Italia berusia 29 tahun itu merupakan pilihan utama pelatih Frank de Boer di sisi penyerangan tim.
Secara praktik, Eder memang tampak disiapkan sebagai penyokong striker utama. Bagaimana pun, gol dari rekening pribadinya tetap dinantikan fans.
7. Gianluca Lapadula (AC Milan)
Harapan besar disematkan kepada Gianluca Lapadula musim ini. Ia tiba dengan status raja gol Serie B 2015-2016 bersama Pescara dengan koleksi 27 gol.
Setelah direkrut Milan, Lapadula mendapat kans tampil dalam 3 partai. Satu-satunya kesempatan sebagai starter muncul tatkala Milan bertandang ke Sampdoria akhir pekan lalu.
Sayang bagi Lapadula, peluang itu gagal dia manfaatkan secara maksimal. Ia ditarik keluar pada babak kedua dan digantikan oleh Carlos Bacca.
Nama terakhir justru muncul sebagai penentu kemenangan Milan lewat gol tunggalnya ke gawang Samp.
8. Josip Ilicic (Fiorentina)
#FiorentinaChievo traversa di #Ilicic. Risultato ancora sull'1-0 per la viola. #DirettaSerieA pic.twitter.com/z4KK5VywTZ
— Telearena Sport (@TelearenaSport) August 28, 2016
Posisi alami Josip Ilicic bukan penyerang tengah, tetapi layak dipertimbangkan demikian mengacu pada ketajamannya musim lalu.
Sepanjang Serie A 2015-2016, Ilicic secara hebat menyumbangkan 13 gol dan 6 assist. Akan tetapi, pria Slovenia itu belum menemukan sentuhan emas layaknya musim lalu.
Dalam 3 penampilan awal musim ini, belum ada gol lahir dari kaki atau kepalanya. Sisi positifnya adalah Ilicic telah menorehkan sepasang assist.
9. Manolo Gabbiadini (Napoli)
#Gabbiadini admits; "It's a difficult moment for me"https://t.co/eCYbYNnocE pic.twitter.com/OBb2FWJquY
— Calciomercatocom(En) (@CmdotCom_En) September 18, 2016
Manolo Gabbiadini diharapkan dapat mengisi kekosongan di lini depan Napoli seturut kepergian Higuain.
Penyerang Italia berusia 24 tahun itu belum mampu memenuhi ekspektasi karena tak kunjung menjebol gawang musuh.
Gabbiadini seperti tenggelam justru di saat rekan-rekannya cemerlang, terutama sang striker anyar, Arkadiusz Milik.
10. Alberto Gilardino (Empoli)
#Empoli, #Gilardino: "200 gol in Serie A? Conta solo la salvezza" - https://t.co/TPMtX8zej6 - #Empcro #Seriea pic.twitter.com/9gr7EF8DCC
— Stop and Goal (@stop_and_goal) September 9, 2016
Penyerang gaek Empoli, Alberto Gilardino (34), punya misi pribadi musim ini. Ia berpeluang menggenapkan koleksi bersejarah dengan mencapai 200 gol di Serie A.
Catatannya kini menunjuk angka 188 gol sepanjang karier sejak 1999. Harapan merealisasikannya terbuka melihat modal ketajaman Gilardino musim lalu.
Bersama Palermo, eks striker AC Milan itu mengemas 10 gol dalam 33 partai Serie A 2015-2016.
Menilik rapornya awal musim ini, Gilardino harus berupaya lebih keras lantaran dirinya masih memburu gol perdana dalam 4 penampilan.
[video]http://video.kompas.com/e/5132706582001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar