Napoli menguasai puncak klasemen sementara Serie A sampai pekan keempat. Start mereka kini lebih baik dibandingkan musim lalu. Semua itu diyakini merupakan efek bagus dari kepergian Gonzalo Higuain ke Juventus.
Napoli sempat terluka saat Higuain (29) memutuskan pergi ke klub rival, Juventus, dengan status pemain termahal di Serie A seharga 90 juta euro (Rp 1,3 triliun).
Mereka kehilangan predator pencetak minimal 20-an gol dalam tiga musim terakhir.
Baca Juga:
- RetroRun, Lari Mundur Pertama di Indonesia Sambil Beramal
- LEGENDA: Lothar Matthaeus, Si Terminator Multitalenta
- Bukti Penurunan Performa Paul Pogba
Alih-alih terpuruk, klub beralias 'I Partenopei' justru cemerlang selepas era Higuain.
Tanpa muara serangan ganas sekelas Higuain, Napoli menjadi lebih kolektif. Mereka meraup 10 poin dari tiga kemenangan, sekali imbang, dan tak pernah kalah.
Produktivitas mereka meroket dengan catatan 12 gol alias mencetak rata-rata 3 gol per partai.
Start musim ini lebih baik dibandingkan musim lalu, di mana Partenopei cuma membukukan 5 poin dalam 4 pekan awal.
Tambahkan pula fakta bahwa pasukan Maurizio Sarri melakoni debut Liga Champions 2016-2017 dengan kemenangan 2-1 di kandang Dynamo Kyiv.
2 - For only the 2nd time in the Serie A history, only one team (Napoli) is unbeaten after the opening 4 match-days. Balance.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) September 20, 2016
"Saya yakin bahwa pertumbuhan Napoli terjadi karena kepergian Higuain. Tanpa dia, semua elemen tim meningkat. Sebelumnya, Napoli bermain hanya untuk Higuain, tapi kini saya melihat tim yang sejati sebagai sebuah unit," ujar Careca, striker jagoan Partenopei di masa kejayaan mereka pada 1987-1993.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar