Eks penyerang Indonesia U-23, Syamsir Alam, mengaku dicoret pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos, lewat layanan pesan instan, Whatsapp, Sabtu (17/9/2016). Pemain berusia 24 tahun itu pun sulit menerima keputusan tersebut.
Kepada JUARA, Syamsir Alam menceritakan proses pencoretan yang dinilainya aneh tersebut.
Syamsir mengatakan tidak langsung mendapat kabar pencoretannya itu dari sang pelatih, melainkan oleh asisten pelatih Persiba, Bima Sakti.
"Pintu kamar hotel saya diketuk oleh coach Bima. Lalu, dia memperlihatkan pesan singkat yang diberikan oleh pelatih kepala," ucap Syamsir, Senin (19/9/2016).
Baca juga:
- Semen Padang Merasa Dihabisi Wasit
- Efek Kemenangan Atas Malaysia, Indonesia Naik Drastis di Ranking FIFA
- Arema Siap Memonopoli Air Kemasan di Kanjuruhan
"Coach Bima bilang dia tidak tega untuk menyampaikan pesan tersebut kepada saya. Maka, saya yang disuruh membacanya sendiri," katanya.
Syamsir bingung jika dicoret karena alasan minim kontribusi. Selama ini, dia memang jarang diberikan menit bermain di Persiba.
"Mungkin benar, saya belum memberikan kontribusi berarti. Tetapi, apa saya diberi menit bermain yang adil?" tutur Syamsir.
"Lalu, saat ditanya soal pencoretan saya oleh para wartawan di Balikpapan, dia (Jaino Matos), tidak memberikan komentar," ujarnya.
Sehari setelah pencoretan, Syamsir memilih menghabiskan waktu bersama keluarga di Jakarta.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar