Peluang juara bertahan Sumatera Barat (Sumbar) lolos ke semifinal tertutup. Peraih emas futsal PON Riau 2012 ini menelan kekalahan kedua saat bersua Kalimantan Timur, Minggu (18/9) malam.
Saat ini, Sumatera Barat (Sumbar) baru memiliki poin satu dan menyisakan dua pertandingan lagi. Sementara itu, Kalimantan Timur (Kaltim) memimpin klasemen Grup A dengan sembilan angka.
Di bawahnya ada DKI Jakarta dengan tujuh angka, lalu Jawa Timur (Jatim) memiliki poin enam. Tetapi, mereka baru melakoni dua kali pertandingan.
"Kami tak lagi bicara semifinal, tetapi bicara prestise daerah dan harga diri sebagai pemain."
Manajer Tim Futsal Sumbar, H Yasman Yanusar
Jika Sumbar memenangi dua laga sisa melawan Sumatra Utara dan Kalimantan Barat, nilai maksimal Efrinaldi dkk hanya tujuh angka.
Jadi, poin itu tak cukup untuk mengejar DKI Jakarta dan Jatim yang akan saling berhadapan di laga terakhir. Apapun hasil pertandingan mereka, salah satunya akan menjadi pendamping Kaltim lolos ke semifinal.
Pertadingan melawan Kaltim yang menjadi laga hidup mati Sumbar. Namun, pemain Sumbar kalah kelas dibanding Kaltim yang telah mempersiapkan diri dengan matang menghadapi PON Jabar 2016 ini.
Di babak pertama, Sumbar masih mampu mengimbangi Kaltim dan memaksakan skor 0-0 hingga jeda. Namun, babak kedua perubahan strategi Kaltim, yang dilatih Andri Irawan, membuat mereka mampu menekan.
Lalu, Kaltim menciptakan tiga gol. Dengan demikian, pupuslah peluang Sumbar lolos ke semifinal. Seusai laga, Ketua AFP Sumbar, H Yasman Yanusar menyatakan permintaan maaf kepada keluarga besar futsal Sumbar.
Dia juga minta maaf ke KONI Sumbar serta masyarakat Sumbar umumnya. Apalagi, mereka adalah juara bertahan.
Baca juga:
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar