Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, mempertanyakan dua putusan wasit yang membuat timnya kalah dari Fiorentina pada lanjutan Serie A. Hasil itu membuat rekor tanpa kalah Roma terputus.
Bertandang ke Stadion Artemio Franchi, Minggu (18/9/2016), AS Roma kalah 0-1 dari tuan rumah. Gol tunggal Fiorentina pada laga ini diciptakan Milan Badelj pada menit ke-82.
Hasil ini pun memutus tren positif AS Roma sejak paruh kedua musim lalu. Rekor tanpa kalah tim berjulukan I Lupi itu di Serie A pun terhenti pada pertandingan ke-21.
20 - Tonight's 0-1 loss ended AS Roma's 20-game unbeaten streak in Serie A - the Giallorossi had scored in each of these 20 fixtures. Stop.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) September 18, 2016
"Kami kalah, tetapi AS Roma telah tampil baik. Wajar sebuah tim kalah dari lawan yang juga bermain bagus seperti Fiorentina," kata Spalletti kepada Mediaset Premium.
Baca Juga:
- Banega Tak Sabar Lihat Posisi Inter dalam 5 Bulan
- Buffon: Seperti Bukan Juventus
- Terbongkar, Satu Permintaan Moyes yang Ditertawakan Pemain Man United
Akan tetapi, Spalletti menyesalkan kekecewaan dari kekalahan ini. Dia menilai timnya pantas mendapat penalti saat Edin Dzeko bertabrakan dengan Nenad Tomovic.
"Kami seharusnya mendapatkan penalti karena dia berlari mengejar bola. Menurut saya, kejadian itu bukan sekadar benturan biasa melainkan ada unsur menendang," ucap dia.
Kekecewaan lain terkait dengan gol Badelj. Meski sang pencetak gol tak berada dalam posisi offside, keberadaan Nikola Kalinic yang lebih dekat dengan gawang AS Roma telah menghalangi pandangan Wojciech Szczesny.
GOAL Badelj!! Fiorentina 1-0 Roma pic.twitter.com/nSzdRsLovo
— Serie A News (@TransfersCalcio) September 18, 2016
"Para pemain membicarakan hal tersebut. Mereka menilai kejadian itu adalah offside," tutur Spalletti.
"Szczesny juga memberitahu kepada kami bahwa dia tak bisa melihat bola," ujarnya lagi.
Menurut Spalletti, para pemain AS Roma telah mencoba memprotes putusan kepada wasit Nicola Rizzoli. Namun, wasit bergeming pada putusannya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Mediaset Premium |
Komentar