Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyatakan bahwa laga kontra Inter Milan, Sabtu (17/9/2016), tidak merepresentasikan kiprah timnya dalam satu musim penuh.
Juventus merupakan unggulan pertama untuk Serie A 2016-2017. Hal itu tidak lepas dari aktivitas belanja I Bianconeri, julukan mereka, yang diwarnai sejumlah nama besar seperti Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Daniel Alves.
Kiprah Juventus mengonfirmasi prediksi tersebut. Mereka memuncaki klasemen sementara dengan hasil sempurna dari tiga laga.
Peluang meraih gelar akan semakin besar apabila mereka menang atas Inter Milan, yang juga melakukan belanja besar pada bursa transfer musim panas.
Hanya, Allegri malah berpendapat, "Pertandingan ini merupakan langkah pertama menuju scudetto, hanya satu langkah."
"Apabila mengalahkan Inter, kami tidak secara otomatis meraih kemenangan untuk 50 pertandingan berikutnya. Laga ini cuma bernilai tiga poin."
.@OfficialAllegri names a 22-man squad for #InterJuve. Read who's in and who's out https://t.co/oRHdCs01rh
— JuventusFC (@juventusfcen) September 17, 2016
Allegri juga enggan meremehkan Inter, yang masih terseok-seok pada awal musim. Pasukan Frank de Boer baru meraup empat poin dari tiga laga Serie A.
Performa tidak meyakinkan Inter kembali terlihat saat takluk 0-2 dari Hapoel Beer-Sheva pada partai fase grup Liga Europa di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (15/9/2016).
"Kami menyadari bahwa Inter yang akan dihadapi bukanlah tim serupa ketika kalah pada Kamis dan meraih kemenangan susah payah atas Pescara," ucap Allegri.
"Inter pasti ingin membuktikan diri berada di level yang sama dengan Juventus," kata dia.
Inter memang mengusung motivasi untuk mengakhiri tren minor melawan Juventus. I Nerazzurri, julukan Inter, tidak pernah menang dalam delapan pertemuan terakhir di Serie A.
The league returns tomorrow with a special contest, #InterJuventus. Stats on the game here https://t.co/FIVyruJVvH pic.twitter.com/byU6ErAR8p
— F.C. Internazionale (@Inter_en) September 17, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Football Italia, Juventus |
Komentar