Mungkin masih ingat bahwa Hull City tetap ditangani oleh manajer sementara Mike Phelan, namun hasil yang didapat ternyata tidak terlalu mengecewakan. Hull akan menjamu klub London, Arsenal, pada 17 September di Stadion KCOM. Keduanya memiliki jumlah poin yang sama.
Penulis: Dian Savitri
Arsenal berada pada urutan ke-7, sedangkan Hull tepat di bawahnya. Kedua tim punya hasil yang sama setelah empat pertandingan di Premier League: dua kali menang, satu kali seri, dan satu kalah. Yang membedakan hanya produktivitas gol.
Phelan berbuat semaksimal setelah manajer sebelumnya, Steve Bruce, undur diri. Hingga saat ini, Hull memiliki enam pemain yang belum sembuh dari cedera. Mereka adalah Moses Odubajo, Allan McGregor, Alex Bruce, Michael Dawson, Brian Lenihan, dan Greg Luer. Sementara, enam rekrutan musim panas baru tiba menjelang deadline transfer. Mereka adalah Ryan Mason, Will Keane, David Marshall, James Weir, Dieumerci Mbokani, dan Markus Henriksen.
The Tigers tidak mengubah line-up pada empat pertandingan pertama dan mendapat tujuh poin dari Leicester City, Swansea City, Manchester United, dan Burnley. Gelagatnya, Phelan masih akan memakai formasi yang sama.
“Akan menjadi pertandingan yang sulit melawan sebuah klub top yang berisi pemain-pemain bagus. Namun, perhatian akan tertuju pada Arsenal. Kami sudah bermain semaksimal mungkin musim ini dan siap menghadapi tantangan,” kata Phelan seperti dikutip dari situs IB Times.
“Arsenal adalah tim hebat dengan cara bermain yang unik. Mereka akan menantang kami sepanjang waktu di area yang berbeda di lapangan. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan cara yang harus dipakai untuk menghadapi mereka,” lanjut Phelan.
Sejauh ini Hull mengandalkan Robert Snodgrass, pemain sayap berusia 29 tahun asal Skotlandia, untuk urusan membuat gol. Dalam empat pertandingan, Snodgrass membuat dua gol. Ancaman yang bisa dilakukan Snodgrass terhadap Arsenal adalah ia ahli dalam setpiece. Jadi, sebisa mungkin Arsenal harus memastikan tidak ada tendangan bebas di sekitar kotak penalti.
Susahnya, Arsenal punya kelemahan dalam bertahan. Hal itu menurut eks pemain klub, Lee Dixon. Dari empat pertandingan Premier League plus satu di Liga Champion, Arsenal baru satu kali meraih skor clean sheet, 0-0 melawan Leicester. Jumlah gol yang dibuat dengan kebobolan nyaris berimbang, yaitu 8 dan 6.
Dua bek tengah, Laurent Koscielny dan Shkodran Mustafi, harus lebih kompak dalam bekerja sama. Pada pertandingan melawan Paris Saint-Germain, menurut Dixon, banyak bola yang lolos dari kaki Mustafi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.699 |
Komentar