Sudah sekitar sebulan Frank de Boer melatih Internazionale. Hingga pekan ketiga Serie A 2016-2017, inilah plus-minus La Beneamata arahan De Boer.
Penulis: Theresia Simanjuntak
PLUS
Kualitas Individual
Tanpa diragukan lagi, Inter punya deretan pemain berkualitas. Para wajah baru macam Ever Banega, Antonio Candreva, Joao Mario, hingga Gabigol merupakan tambahan top untuk skuat Inter yang telah diisi Mauro Icardi, Ivan Perisic, Jeison Murillo, dan Miranda.
Sejauh ini, Icardi yang tampak-tidak terpengaruh banyaknya perubahan di tim, termasuk keberadaan De Boer. Striker asal Argentina ini mencetak semua tiga gol Inter di Serie A 2016-17.
Dengan kualitas individu yang sudah ada, kini tinggal bagaimana De Boer mampu meramu dan memaksimalkan setiap kemampuan pemain untuk memberi hasil nyata sebagai sebuah kesatuan.
Selama De Boer masih diberi waktu untuk menyalurkan ide-ide di masa transisi ini, seharusnya Inter bisa berbicara banyak di 2016-17.
MINUS
Tertinggal Lebih Dulu
Selain sulit mencetak gol, Inter malah cenderung dibobol lebih dulu oleh para lawan Serie A 2016-17.
Semua empat gol kemasukan Inter di liga musim ini juga tercipta di babak II. Hal tersebut memperlihatkan para pemain sulit membagi fokus saat berupaya mendapatkan gol
Babak I Tanpa Gol
Statistik memperlihatkan dominasi Inter dalam penguasaan bola, tetapi hal itu tak lantas mudah bagi mereka untuk menghasilkan gol. Dari tiga laga perdana Serie A 2016-2017, Inter selalu kesulitan membobol gawang lawan di babak pertama.
Semua tiga gol Inter di liga musim ini tercipta ketika pertandingan menyisakan 15 menit lagi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.669 |
Komentar