Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Filosofi de Boer Masih Samar di Inter

By Minggu, 18 September 2016 | 16:16 WIB
Reaksi pelatih Inter Milan, Frank de Boer, dalam laga Serie A kontra Chievo di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, 21 Agustus 2016.
GIUSEPPE CACACE/AFP
Reaksi pelatih Inter Milan, Frank de Boer, dalam laga Serie A kontra Chievo di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, 21 Agustus 2016.

Perjudian saudara kembar Ronald de Boer itu gagal karena berujung dengan kekalahan. Citra Inter musim lalu sebagai tim bunglon yang sering berganti formasi pun langgeng sampai sekarang.

Setelah menyadari skema 3-5-2 gagal total, De Boer lantas menjajal 4-3-3 di partai melawan Palermo dan beralih ke 4-2-3-1 saat bertemu Pescara.

Formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1 sedikit menghadirkan impresi sepak bola ala De Boer yang sangat mengandalkan penetrasi via sisi terluar lapangan.

Kedua skema tersebut juga lebih familiar bagi mayoritas pemain Inter karena musim lalu sering dipakai oleh Roberto Mancini.

Frank de Boer bisa meniru Jose Mourinho, yang tak gengsi mewarisi strategi Mancini pada 2008-2009. Perubahan dilakukan Mourinho secara perlahan.

Pelatih asal Portugal itu lantas dibuat kaget karena pada musim pertamanya di Italia, ia melihat begitu sering tim lawan berganti-ganti strategi, bahkan dalam satu pertandingan.

"Di Premier League, saya memulai kompetisi dengan 4-3-3 dan mengakhirinya tanpa mengubah apa pun. Kemudian, saya tiba di Italia bertemu Genoa dan Gian Piero Gasperini (pelatih Genoa) lima kali mengubah formasi timnya,” ujar Mourinho seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.669


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X