Perjudian saudara kembar Ronald de Boer itu gagal karena berujung dengan kekalahan. Citra Inter musim lalu sebagai tim bunglon yang sering berganti formasi pun langgeng sampai sekarang.
Setelah menyadari skema 3-5-2 gagal total, De Boer lantas menjajal 4-3-3 di partai melawan Palermo dan beralih ke 4-2-3-1 saat bertemu Pescara.
Formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1 sedikit menghadirkan impresi sepak bola ala De Boer yang sangat mengandalkan penetrasi via sisi terluar lapangan.
Kedua skema tersebut juga lebih familiar bagi mayoritas pemain Inter karena musim lalu sering dipakai oleh Roberto Mancini.
Frank de Boer bisa meniru Jose Mourinho, yang tak gengsi mewarisi strategi Mancini pada 2008-2009. Perubahan dilakukan Mourinho secara perlahan.
Pelatih asal Portugal itu lantas dibuat kaget karena pada musim pertamanya di Italia, ia melihat begitu sering tim lawan berganti-ganti strategi, bahkan dalam satu pertandingan.
"Di Premier League, saya memulai kompetisi dengan 4-3-3 dan mengakhirinya tanpa mengubah apa pun. Kemudian, saya tiba di Italia bertemu Genoa dan Gian Piero Gasperini (pelatih Genoa) lima kali mengubah formasi timnya,” ujar Mourinho seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.669 |
Komentar