Turnamen bertajuk Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2016 menjadi ajang pemanasan bagi pasangan ganda campuran junior Rinov Rivaldy/Apriani Rahayu, jelang Kejuaraan Dunia Junior yang akan berlangsung November mendatang di Bilbao, Spanyol.
Pasangan ini memang menjadi salah satu andalan di sektor ganda campuran. Rinov/Apri merupakan peraih medali perunggu pada Kejuaraan Junior Asia 2016.
Kemenangan mudah dua gim langsung diraih Rinov/Apriani pada babak perempat final dengan mengalahkan rekan senegara sendiri, Fiesal Wiranto/Ribka Sugiarto, 21-10, 21-9, Jumat (16/9/2016).
Meskipun menang dengan skor telak, namun Rinov/Apriani mengatakan bahwa kemenangan tak mereka raih dengan mudah.
Strategi menekan lawan dari awal diterapkan mereka sehingga lawan tak dapat mengembangkan permainan.
"Menangnya nggak gampang juga kok, tetapi kami memang menyerang duluan. Kami tidak mau membuat lawan jadi percaya diri karena kalau pede, mereka akan susah dikalahkan. Kami sudah tahu permainan lawan seperti apa," kata Apriani.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan 5, Percayakan pada Raja Udara
- Protes dengan Nilai di FIFA 17, Penyerang Chelsea Beralih ke PES
- Frank De Boer: Saya Marah!
Turnamen ini merupakan pemanasan sebelum kejuaraan dunia junior. Kata pelatih, kami rencananya akan dipasangkan lagi di sana dan tidak diganti-ganti lagi pasangannya," ucap Apriani.
Apriani mengaku masih suka kaku dalam melakukan rotasi dengan Rinov di lapangan, tetapi komunikasi mereka sudah berjalan lebih baik daripada saat Kejuaraan Junior Asia 2016.
Pada perebutan tiket final yang akan berlangsung besok, Sabtu (17/9/2016), Rinov/Apriani akan menghadapi sesama wakil Indonesia, Amri Syahnawi/Mychelle Crhystine Bandaso.
Pertemuan ini membuat Indonesia memastikan satu tiket final ganda campuran. Partai semifinal di pul atas mempertemukan Andika Ramadiansyah/Vania Arianti Sukoco melawan Pang Ron Hoo/Sueh Jeou Tan (Malaysia).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar