Striker asal Kamerun, Samuel Eto'o, memberikan pembelaan kepada rekannya semasa di FC Barcelona, Xavi Hernandez, terkait komentar pedas Cristiano Ronaldo soal gelar Ballon d'Or.
Perang mulut di antara Xavi dan Ronaldo dimulai pada awal September 2016.
Kala itu, Xavi menyatakan bahwa sehebat-hebatnya Ronaldo tak akan mampu menyamai superioritas megabintang Argentina dan El Barca, Lionel Messi.
Komentar Xavi itu langsung ditanggapi Ronaldo. Menurut Ronaldo, Xavi tak pantas berkata demikian karena belum pernah meraih gelar Pemain Terbaik Dunia, atau Ballon d'Or.
Tak hanya itu, Ronaldo juga berpendapat bahwa Xavi hanya ingin mencari sensasi dengan berbicara kepada media soal dirinya.
Cristiano Ronaldo is already back in form. https://t.co/kXkE9c6xKV
— FOX Soccer (@FOXSoccer) September 15, 2016
Terkait balasan pedas Ronaldo terhadap Xavi, Eto'o pun angkat bicara. Ia menilai Xavi sebenarnya bisa memenangi Ballon d'Or jika penilaian dilakukan secara adil.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan 5, Percayakan pada Raja Udara
- Protes dengan Nilai di FIFA 17, Penyerang Chelsea Beralih ke PES
- Frank De Boer: Saya Marah!
"Seandainya Ballon d'Or digelar secara adil, Xavi akan memenangi lima atau enam kali. Xavi layak mendapatkan segala penghormatan yang ada di dunia," ujar Eto'o kepada El Larguero, Jumat (16/9/2016).
Eto'o memperkuat Barcelona selama lima tahun, tepatnya pada 2004-2009. Dalam kurun waktu tersebut, Eto'o membukukan 129 gol dari 198 laga di berbagai kompetisi.
Selama di Barcelona, kolaborasi Eto'o, Xavi, dan Messi menjadi momok bagi para lawannya. Mereka pun sanggup merengkuh delapan gelar juara, termasuk dua trofi Liga Champions pada 2006 dan 2009.
Setelah hengkang dari Barcelona, Eto'o menjajal karier di Inter Milan (2009-2011), Anzhi Makhachkala (2011-2013), Chelsea (2013-2014), Everton (2014-2015), Sampdoria (Januari-Juli 2015), hingga kini di klub Turki, Antalyaspor.
Magia y clase como no olvidarte.. ¡DON XAVI HERNÁNDEZ, EL MAESTRO!! pic.twitter.com/iCtts4cFPF
— gianni rosellino (@gianniroselino) August 26, 2016
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | El Larguero |
Komentar