Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah 5 Debutan Terbaik Liga Champions

By Beri Bagja - Jumat, 16 September 2016 | 14:43 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, merayakan kemenangan timnya pada akhir laga liga Champions kontra Club Brugge di Jan Bredyelstadion, 14 September 2016.
EMMANUEL DUNAND/AFP
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, merayakan kemenangan timnya pada akhir laga liga Champions kontra Club Brugge di Jan Bredyelstadion, 14 September 2016.

Leicester City melakoni debut gemilang di Liga Champions 2016-2017. Tim beralias The Foxes (Rubah) melumat tuan rumah Club Brugge 3-0 pada laga fase grup, Rabu (14/9/2016).

Hasil tersebut menjadi bekal penting Leicester dalam mengarungi perjalanan di kompetisi keras selevel Liga Champions (LC).

Awak The Foxes tak mau banyak sesumbar mengingat status mereka hanya debutan ajang ini walau tiba dengan predikat juara bertahan Premier League. 

Baca Juga:

Toh, fakta tersebut bukan berarti pasukan Claudio Ranieri diharamkan buat bermimpi.

"Kami ingin melangkah jauh, bukan hanya duduk manis lalu kalah di Liga Champions. Jika bisa bermain seperti musim lalu, kami punya kans buat berhasil," kata striker Jamie Vardy.

Sejauh mana Leicester akan melaju musim ini? Si Rubah mungkin bisa menjadikan kisah 5 debutan sukses di Liga Champions berikut ini sebagai inspirasi mencatat prestasi terbaik.

1. Bayer Leverkusen: Perempat final 1997-1998


Para pemain Bayer Leverkusen merayakan gol yang mereka cetak ke gawang Liverpool dalam partai leg kedua perempat final Liga Champions di Bayarena Stadium, 9 April 2002.(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Pencapaian terbaik Bayer Leverkusen ialah lolos ke final 2001-2002. Langkah mereka mencium trofi Liga Champions hanya digagalkan tendangan voli Zinedine Zidane yang legendaris itu.

Michael Ballack cs ditekuk Real Madrid 1-2. Empat tahun sebelumnya, Leverkusen mengalami momen tak terlupakan pertama dalam kiprah di LC.

Melakoni partisipasi perdananya di 1997-1998, Leverkusen lolos dari fase grup sebagai tim runner-up terbaik.

Mereka berhak masuk fase perempat final dan bertemu musuh yang sama: Real Madrid.

Setelah menahan El Real 1-1 pada leg pertama, Leverkusen takluk 0-3 di laga kedua. Madrid pun finis sebagai kampiun.

[video]http://video.kompas.com/e/5125945017001_v1_pjuara[/video]


Editor : Beri Bagja
Sumber : Sky Sports, UEFA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X