Perenang Nurul Fajar Fitriani harus memendam hasratnya untuk mempersembahkan emas bagi Jawa Timur (Jatim) setelah gagal meraih emas dalam cabang renang nomor 50 meter gaya punggung putri dalam pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat.
Meski menilai sang atlet sudah berusaha maksimal, kekecewaan diungkapkan oleh Ketua Binpres PRSI, Chusaini Matleq. Menurutnya, Nurul sudah layak untuk mendapatkan medali emas karena kerja kerasnya.
"Setiap pertandingan selalu ada yang kalah dan menang. Memang, jika diamati sebenarnya Nurul layak mendapat medali emas. Tetapi, nasib tak berkata demikian,” ucapnya.
Baca juga:
- Praveen/Debby Berpasangan hingga 2017
- Uji Coba Timnas, Satukan Rencana PSSI dan Riedl
- Setan Merah Harus Move On
Praktis, dengan kegagalan mendapatkan emas di nomor tersebut membuat Jatim harus mengalihkan bidikan ke nomor lain yang masih memiliki peluang.
Chusaini Matleg juga berharap kegagalan Nurul menjadi cambuk bagi perenang-perenang Jatim lain untuk mempersembahkan emas.
Seperti yang diungkapkan oleh perenang Jatim lain yang merupakan perenang andalan Kota Malang, Goldilanov Nadya Gantari. Ia mengaku sudah mempersiapkan mental dan fisik di kejuaraan ini.
"Saya ingin mendapatkan medali emas untuk mewujudkan target Jatim. Saya sudah berlatih keras. Pelatih dan juga Ofisial sudah memberikan motivasi kepada saya," ujarnya.
Sejauh ini, Jatim baru mendapatkan dua medali perak dan dua medali perunggu.
"Mereka yang berhasil meraih perak atas nama Glen Victor dan juga Adinda Larasati Dewi. Sedangkan medali perunggu atas nama Ressa Kania Dewi dan Glenn Victor," ucap Chusaini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar