Gelandang legendaris Manchester United, Roy Keane, menyambut positif langkah pelatih Pep Guardiola dalam mendepak sejumlah nama besar di Manchester City.
Joe Hart merupakan korban teranyar Guardiola. Kiper utama Inggris itu sama sekali tak diturunkan oleh sang pelatih pada musim 2016-2017 hingga akhirnya merapat ke Torino sebagai pemain pinjaman.
Contoh lainnya adalah Yaya Toure. Ia baru tampil satu kali dari 7 partai yang telah dilakoni City dalam semua ajang pada musim ini.
Keane menyanjung keberanian Guardiola dalam membuat keputusan. Andai menjadi pemain Man City, ia mengaku tak bakal berani berulah di depan eks juru taktik FC Barcelona itu.
Baca juga:
- Falcao Meredup, Man United dan Chelsea yang Kena 'Semprot'
- Sejak Remaja, Ronaldo Sudah Balapan Lari dengan Mobil
- Pertengkaran Pemain Man United saat Derbi Manchester
"Saya tidak akan suka mencari masalah dengan dia," kata pria yang memberikan 7 gelar Premier League dan satu Liga Champions untuk United itu.
Lebih lanjut, Keane juga menyebut Guardiola lebih layak menyandang status The Special One dibanding manajer Manchester United, Jose Mourinho.
The Special One adalah julukan yang melekat pada diri Mourinho. Mou menamai dirinya sendiri dengan nama tersebut saat kali pertama membesut Chelsea.
"Ada dua manajer di Manchester. Mourinho menyatakan diri sebagai Special One, tetapi Guardiola lebih pantas mendapat julukan itu," ucap Kane.
Untuk urusan rekor pertemuan, Gaurdiola memang lebih unggul dari Mourinho. Ia mencatatkan 9 kemenangan dari 17 pertemuan dengan pelatih asal Portugal itu.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar