Pekan ke-19 Torabika Soccer Championship (TSC) bak oase di gurun pasir. Setelah kerap disilaukan kiprah ciamik pemain asing, kali ini banyak pilar lokal yang menjadi pahlawan bagi klub masing-masing.
Penulis: Andrew Sihombing
Situs Labbola menyebut setidaknya Andritany Ardiyasa (Persija), M. Rahmat (PSM), T. A. Musafri (Sriwijaya), Terens Puhiri (Pusamania), serta Engelberd Sani (Madura United) layak didaulat sebagai man of the match pada pekan lalu.
Itu pun dengan catatan bahwa pemain terbaik dari partai Bhayangkara FC versus Barito, Persegres melawan Persela, serta Mitra Kukar kontra Perseru belum bisa dirangkum.
Nama-nama lokal yang tampil gemilang kendati tak menjadi man of the match juga berderet. Di antaranya Rizki Pellu (PSM), Bayu Pradana (Mitra Kukar), Achmad Jufriyanto (Sriwijaya), hingga Adam Alis (Barito).
Penampilan Madura United saat menjamu PS TNI, Jumat (9/9), bisa jadi yang paling pas menggambarkan geliat pemain lokal.
Munhar, yang ditunjuk sebagai kapten saat Fabiano Beltrame absen karena hukuman akumulasi kartu kuning, tetap membuat pertahanan Sape Kerrab kukuh bersama Gilang Ginarsa.
Di tengah, Bayu Gatra menjadi ruh permainan tim asuhan Gomes de Oliviera. Sementara itu, dengan trigolnya, Engelberd membuktikan bahwa Madura United kini tak cuma menumpukan harapan gol pada Pablo Rodriguez.
Pemain yang disebut terakhir memang mengoleksi 12 (37,5%) dari total 32 gol klub. Tapi, dari selusin gol Madura United dalam tujuh laga pamungkas TSC, hanya dua di antaranya yang berasal dari Rodriguez.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.698 |
Komentar