Madura United harus menelan pil pahit pada pekan ke-20 lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Rabu (14/09/2016). Tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu kalah telak dari Sriwijaya FC dengan skor 2-5.
Kekalahan dari Sriwijaya terasa sangat menyesakkan. Pasalnya, kekalahan ini terjadi di markas sendiri, Stadion Gelora Bangkalan.
Hasil ini membuat pelatih Gomes De Oliveira menyiapkan beberapa evaluasi terhadap kinerja timnya. Evaluasi paling utama akan dilakukan untuk sektor pertahanan yang pada laga ini sangat mudah ditembus dan membuat kesalahan.
Baca juga:
- Arsenal Jadi Biang Keladi Kekalahan Tottenham di Hadapan Rekor Penonton
- Allegri Kecewa dengan Penyelesaian Akhir Juventus
- Mourinho: Man United Tak Ingin di Liga Europa
"Kami bermain sangat rapi pada babak pertama. Tetapi, melakukan banyak kesalahan di babak kedua. Gol kedua akibat kesalahan komunikasi bek dan kiper. Lalu, ada gol free kick dan tendangan penalti," kata Gomes.
"Kami akan mengevaluasi kinerja di belakang, jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi," ucap sang pelatih.
Meski kalah, Gomes tetap optimistis menatap peluang Madura United untuk menjadi juara TSC. Musim masih panjang dan ia berjanji akan membuat permainan Fabiano Beltrame dan kawan-kawan kembali bagus.
"Yang penting, kami masih di puncak klasemen. Kami akan segera mengevaluasi dan kembali tampil dengan kondisi yang lebih baik dari pertandingan sebelum-sebelumnya," ujar pelatih asal Brasil.
Kekalahan ini memang tidak membuat Madura United turun dari puncak klasemen. Hanya, jumlah selisih poin mereka terus terpangkas.
Kini, Madura United hanya terpisah tiga poin dari Sriwijaya FC yang berada di posisi kedua. Sementara Arema Cronus menguntit di posisi ketiga dengan selisih empat poin.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar