Pelatih Djadjang Nurdjaman akhirnya buka mulut soal performa gelandang Persib Bandung, Robertino Pugliara. Baginya, peran pemain berdarah Argentina ini masih jauh di bawah harapan.
Penulis: Fifi Nofita/Budi Kresnadi/Persiana Galih
Awalnya, Pugliara didatangkan untuk menggantikan peran Makan Konate dan Firman Utina, yang terbukti berhasil memberikan beberapa gelar untuk Persib, termasuk juara Liga Super Indonesia (LSI) 2015.
Oleh sebab itu, gelandang serang ini selalu dipasang sebagai starter. Tetapi, pekan demi pekan, Pugliara tak kunjung menjawab harapan Djanur, sapaan akrab Djadjang.
Baca Juga:
- Penyelesaian Akhir Buruk, Juventus Berbagi Poin dengan Sevilla
- Gol Ke-300 Aguero Bikin Moenchengladbach Kebobolan Tercepat
- Ronaldo-Morata Antar Madrid Kalahkan Sporting CP
Puncaknya, setelah Persib dicukur Sriwijaya FC dengan skor 0-3, Djanur mengutarakan kekecewaannya langsung pada Pugliara.
"Semua kejadian pasti akan memengaruhi kondisi psikologis Pugliara. Tetapi, dalam sepak bola profesional hal itu wajar. Kita tidak bisa menutup-nutupi hal seperti ini," kata Djanur.
Ia menilai pemain bernomor punggung 10 ini tak mampu merancang serangan dan memasok bola untuk trisula lini depan Persib.
"Saya lihat Pugliara kurang memberikan kontribusi sebagai pemain tengah. Dia tidak bisa memberikan final pass yang bagus," tutur pelatih asal Majalengka ini.
Pugliara, kata Djanur, justru lebih bisa diandalkan untuk memotong serangan lawan di lini tengah. Terlihat dari data statistik yang disajikan Labbola, ia menyumbang 18 kali tekel sukses dan 8 kali intersep.
Keluhan Djanur pada performa playmaker-nya membuat kesempatan pemain anyar Marco Flores menggantikan posisi Pugliara semakin terbuka lebar. Meski demikian, Pugliara tak memikirkan hal itu. Ia justru fokus pada evaluasi yang diberikan Djanur.
"Saya siap untuk bermain lebih baik lagi. Saya selalu memberikan 100 persen kemampuan untuk Persib. Main atau tidak di pertandingan selanjutnya menjadi hak pelatih. Saya tidak khawatir," ujarnya.
Rotasi Pemain
Maung Bandung akan merotasi pemain kala bertemu Bali United di pekan ke-20 TSC, Minggu (18/9/2016).
"Rotasi pemain menjadi sebuah kebutuhan untuk memulihkan mental pemain setelah melakoni pertandingan panas kemarin," ujar Djanur.
Sang arsitek belum bisa menyebutkan siapa saja barudak Bandung yang akan terkena rotasi. Tapi, besar kemungkinan gelandang bertahan anyar Diogo Ferreira diturunkan sebagai starter untuk mengganti peran Kim Jeffrey Kurniawan.
Tak hanya itu, jika ditelisik lebih dalam, rotasi hanya berlaku bagi lini tengah Persib. Misalnya, memarkir Atep, Pugliara, dan Zulham Zamrun, kemudian menurunkan David Laly/Tantan, Flores, dan Samsul Arief.
Adapun Flores, yang baru bergabung pada latihan Selasa (13/9/2016), berharap proses adaptasinya berjalan mulus. Dia mengutarakan harapannya untuk membantu Persib kembali ke jalur kemenangan.
"Saya percaya diri pada pertandingan selanjutnya. Tim akan tampil lebih baik dan meraih kemenangan atas Bali United," tutur Flores.
[video]http://video.kompas.com/e/5123938706001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar