Jauh sebelum wajah para pemain Barcelona mendominasi skuat timnas Spanyol, Valencia lebih dulu merajai sumbangsih personel ke La Furia Roja. Jauh sebelum wajah para pemain Barcelona mendominasi skuat timnas Spanyol, Valencia lebih dulu merajai sumbangsih personel ke La Furia Roja.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Di Euro 2004 misalnya, di saat Valencia mewakilkan Santiago Canizarez, Carlos Marchena, David Albelda, Ruben Baraja, dan Vicente Rodriguez, Real Madrid dan Deportivo La Coruna mengirim empat pemain, sedangkan Barcelona cuma tiga wakil.
Pemanggilan masif ini tentu tak lepas dari aksi apik para penggawa Los Che selama mengarungi La Liga 2001/02 dan 2003/04.
Kala itu, dua titel liga domestik berhasil direbut pasukan asuhan Rafa Benitez tersebut.
Tak cuma menuai pujian dari penjuru Spanyol, dalam rentang dua gelar ini, Wilayah Otonomi Valencia, tempat Che berasal, juga dibuat bangga lantaran melimpahnya talenta setempat.
Terhitung ada sembilan putra daerah yang merumput di Mestalla pada waktu itu: Anders Palop, Albelda, Raul Albiol, Juan Carlos Garrido, Jaime Gavilan, David Navarro, Francisco Rufete, Juan Sanchez, dan Vicente.
Jika diambil rataan, dalam 18 tahun ke belakang, Valencia memiliki 5,5 pemain lokal di dalam skuatnya.
Dalam rivalitas antardaerah, seperti antara Basque, Catalonia, Andalusia, Galicia, hingga Madrid, banyaknya jumlah pemain lokal kerap dianggap sebagai sebuah kesuksesan tersendiri.
Tersisa Dua
Ironisnya, setelah sekian lama menjadi tuan rumah di rumah sendiri, para pemain asal Valencia kini justru semakin terpinggirkan.
Masuknya Peter Lim di kursi pemilik klub, diikuti Chan Lay Hoon selaku el presidente, membawa kebijakan yang kurang populis bagi Valencian.
Hijrahnya Albiol, yang disusul Vicente Guaita, Carles Gil, Miguel Alfonso Herrero, Salvador Luiz, hingga Paco Alcacer, menjadikan kontingen Valencia di musim ini tersisa dua orang saja.
Mereka adalah kiper Jaume Domenech, dan bek Jose Luis Gaya.
Ada perwakilan Valencia B macam Lato dan Carlos Soler. Namun, mengingat Jaume kalah bersaing dengan Diego Alves maupun Matt Ryan, dan Gaya baru memainkan 44 menit, rasanya kans Lato dan Soler menembus tim inti praktis nihil.
Jika tak ada perubahan kebijakan dari pihak manajemen dalam waktu dekat, kepunahan Valencian tinggal menunggu waktu.
[video]http://video.kompas.com/e/5123916641001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar