Pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia, Eduard Tjong, tidak kecewa dengan hasil yang didapat anak asuhnya. Namun, juru taktik berusia 44 tahun itu mengakui timnya memiliki masalah dalam hal konsentrasi seusai dikalahkan Thailand U-19.
Indonesia U-19 baru saja menderita kekalahan keduanya di Grup B Piala AFF U-19 2016. Tim Garuda Muda kalah 2-3 dari Thailand di Vietnam Youth Training Center, Hanoi, Rabu (14/9/2016).
Sempat unggul dua gol, kelengahan Hanif Sjahbandi dkk harus dibayar mahal lewat gelontoran tiga gol Thailand.
"Permainan kami tidak kalah dengan Thailand. Namun, mereka memang bermain lebih dewasa ketimbang kami," ucap Edu, sapaan karib Eduard Tjong, selepas laga.
Baca juga:
- Diperkuat Markus Horison, Tim Ini Lolos ke Semifinal Turnamen Tarkam
- Airlangga Sucipto Cetak Hat-trick, Tren MU Putus di Bangkalan
- Solusi Persija Saat Tandang di Lamongan Tanpa Bambang Pamungkas
Edu mengatakan bahwa timnya sudah menampilkan semangat bertarung yang tinggi, tidak mau kalah, dan berani menyerang.
"Selanjutnya, kami harus bermain lebih disiplin dan fokus saat melawan Australia. Saya minta kepada para pemain agar segera melupakan hasil ini," katanya.
Selain itu, Edu juga memungkinkan adanya rotasi pemain untuk laga kontra Australia, Jumat (16/9/2016).
Mewakili pemain, pencetak dua gol Indonesia dalam laga ini, Dimas Drajad, mengaku kecewa dengan kekalahan menyesakkan ini.
"Kami minta maaf atas kegagalan ini. Tetapi, kami tidak boleh menyerah. Masih ada tiga laga lagi dan kami ingin memenangi ketiganya," tutur Dimas.
Secara matematis, peluang Indonesia memang masih terbuka ke semifinal. Namun, dua kekalahan beruntun membuat kans Garuda Muda untuk melangkah lebih jauh semakin menciut.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar