Pemain sayap Inter Milan, Antonio Candreva, memendam kekecewaan saat masih berseragam Lazio.
Ban kapten Lazio menjadi pemicu. Candreva sempat menaruh harapan besar ketika Lazio hendak mencari pemimpin baru untuk menggantikan Stefano Mauri pada 2015.
Hanya, pilihan jatuh kepada Lucas Biglia, yang masa baktinya lebih sedikit daripada Candreva.
"Pelatih Stefano Pioli tidak pernah memberikan penjelasan. Jadi, saya sempat masuk ke ruangan dan bertanya kepada diri sendiri, apakah saya belum siap menjadi kapten atau tidak," kata Candreva.
"Saya tidak ingin menciptakan kontroversi. Namun, tidak bisa dimungkiri, saya merasa kecewa," ucap dia.
???? In case you missed it, here's Maurito's vital brace from last night.
More of the same please! ???? #ForzaInter #FCIM pic.twitter.com/sLzTEnvQsh— F.C. Internazionale (@Inter_en) September 12, 2016
Baca Juga:
- Cetak 8 Gol dari 9 Pertandingan, Pemain Pinjaman Chelsea Dianggap Lelucon
- Empat Bek Terbaik Dunia Ada di Atletico
- Pelatih Celtic Merasa Pertandingan Lawan Barcelona Terlalu Lama
Kekecewaan sang pemain semakin bertambah pada bursa transfer musim panas 2016. Setelah Piala Eropa, pamor Candreva menanjak sehingga mengundang ketertarikan dari Chelsea dan Inter Milan.
Di publik, para pejabat Lazio sering menyatakan keengganan melego Candreva.
"Akan tetapi, saat tawaran datang, mereka justru ingin membicarakan hal itu. Saya pun menangkap ada hal yang salah," tutur Candreva.
Beda hal dengan klaim Lazio. Melalui Arturo Diaconale selaku juru bicara, pihak klub mengklaim bahwa Candreva minta dijual sejak Desember 2015.
[video]http://video.kompas.com/e/5102671082001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar