UEFA menetapkan Aleksander Ceferin sebagai presiden baru pada kongres yang berlangsung di Athena, Rabu (14/9/2016).
Ceferin yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Slovenia, meraup 42 suara. Ada selisih 14 suara dari pesaingnya asal Belanda, Michael van Praag.
Dengan begitu, Ceferin bakal mengisi kekosongan yang ditinggalkan Michel Platini sejak 2015. Pemilik nama terakhir mundur setelah terlibat skandal korupsi.
BREAKING: UEFA has a new president...
Aleksander Ceferin wins the vote pic.twitter.com/7UlY2fDHoR
— BBC Sport (@BBCSport) September 14, 2016
Ceferin sendiri mengaku bangga dengan jabatan barunya. Menurut dia, publik sepak bola Slovenia pantas bersikap serupa.
"Slovenia yang kecil dan indah juga bangga. Semoga, suatu hari, saya juga akan membuat mereka bangga. Terima kasih banyak," ucap dia setelah kongres.
Tidak seperti di Slovenia, Ceferin bukanlah sosok populer bagi negara-negara besar Eropa. Sebab, dia kerap menyuarakan ketidaksetujuan terhadap usulan perubahan format Liga Champions.
Dalam format baru, tim dari Inggris, Jerman, Spanyol, dan Italia diproyeksikan mengisi separuh dari 32 tempat di turnamen.
Get to know Aleksander Čeferin
— UEFA (@UEFA) September 14, 2016
The new #UEFAPresident
More https://t.co/4Y4hbnRtc6 pic.twitter.com/X94XGggDAD
Editor | : | |
Sumber | : | Sky Sports, UEFA |
Komentar