Menyambut bergulirnya balap Formula 1, seri Grand Prix (GP) Singapura, yang rangkaiannya akan berlangsung dari Jumat (16/9/2016) hingga Minggu (18/9/2016), segala persiapan terus dilakukan.
Menjelang hari pergelaran, Sirkuit Marina Bay, tempat GP Singapura berlangsung, terus "mempercantik diri" agar jalannya balapan berlangsung lancar dan sukses.
Berbagai persiapan terus dilakukan, mulai dari pemeriksaan lintasan balap, podium, paddock area, ruang media dan konferensi pers, hingga terkait daya penerangan lampu lintasan.
Singapura telah menyelenggarakan GP Formula 1 dari tahun 2008 dan sejak saat itu hingga sekarang balapan dilangsungkan pada malam hari.
Pada Kamis (8/9/2016), Kompas Otomotif dan tiga jurnalis lain berkesempatan untuk mengunjungi Sirkuit Marina Bay, Singapura.
Di luar sirkuit, dengan mudah akan terlihat beberapa pekerja yang sedang mempersiapkan peralatan dan berbagai keperluan balapan di tenda-tenda.
Selain itu, ada juga deretan bangunan paddock area bagi tim-tim peserta balap Formula 1.
Memasuki Sirkuit Marina Bay, ruangan yang pertama kali dikunjungi ialah ruang media. Di sini, terdapat beberapa baris meja dan deretan kursi yang dilengkapi dengan layar monitor di atasnya.
Ruangan media ini pun dilengkapi dengan jaringan koneksi internet, beberapa televisi, dan tentu saja tersedia pula makanan dan minuman bagi para pekerja pers yang meliput jalannya balapan.
"Kami menyadari bahwa pekerjaan rekan pers itu terkadang bertensi tinggi. Karena itu, kami berkomitmen untuk menyediakan tempat dan fasilitas yang baik agar jurnalis dapat bekerja dengan nyaman," kata Eikhta Khemlani, Assistant Director Media and Communications Singapore GP.
Selesai melihat ruangan media, kami pun berlanjut untuk melihat bagian podium, tempat para pebalap peringkat tiga besar merayakan keberhasilannya.
Tampak beberapa pekerja sedang melengkapi beberapa bagian dari podium yang masih dalam proses penyelesaian.
Setelah itu, bagian berikutnya yang kami datangi ialah lintasan sirkuit. Di sini pun terlihat beberapa pekerja yang mengecat kembali warna-warna penanda di jalur balapan, misalnya garis tepi jalur.
Tak ketinggalan, Eikhta pun memandu kami untuk melihat lokasi belokan pertama di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 5,065 km ini.
"Ini adalah lokasi favorit bagi penonton. Di seberang belokan ini, terdapat tribune bagi penonton. Ini adalah lokasi favorit. Mengapa? karena pada belokan pertama ini, sering terjadi momen-momen menarik, seperti pebalap yang menyalip, senggolan, dan terkadang ada beberapa insiden," kata Eikhta.
Terkait persiapan penerangan di sepanjang sirkuit, mengingat balapan di GP Singapura berlangsung pada malam hari, Eikhta mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengetesan terhadap beberapa lampu.
Bahkan, pengetesan berlangsung selama lebih kurang 100 jam.
"Untuk sistem penerangan, kami melakukan pengetesan terhadap lampu, yang berdaya jutaan watt, selama lebih kurang 100 jam. Selain itu, kami memiliki generator dan juga cadangan dari generator itu sendiri," ujar Eikhta.
Paddock Club dan ruang Race Director
Bagian berikutnya yang kami singgahi ialah Paddock Club.
Paddock Club merupakan tempat atau area khusus yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin mendapat pelayanan atau fasilitas ekstra saat pergelaran balapan F1 berlangsung, tentu dengan tarif yang ekstra pula.
Proses menyiapkan area Paddock Club untuk GP Singapura terus dilakukan. Terlihat beberapa pekerja tengah mempercantik bagian-bagian di Paddock Club.
"Banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang datang ke Paddock Club. Ini adalah salah satu tempat yang baik untuk bertemu klien dan menjalin jaringan bisnis. Kami mempunyai fasilitas spa, minibar, jaringan perhotelan, dan yang lainnya," tutur Eikhta.
Baca Juga:
- Empat Bek Terbaik Dunia Ada di Atletico
- Malam Ajaib Napoli Dipersembahkan untuk Istri Pelatih
- 'Tidur' Jadi Alasan Arsenal Kebobolan pada Detik Ke-42
Bahkan, di F1 Paddock Club, ada kemungkinan seseorang bisa berjumpa dan bercengkerama dengan para pebalap F1, baik sebelum maupun setelah mereka tampil di arena balap.
Selanjutnya, ruangan terakhir yang kami kunjungi ialah ruang Race Director.
"Di ruang ini, semua hal terkait pebalap dan tim terus dipantau, mulai dari gambar yang terhubung dengan bagian start, soal catatan waktu, hingga tingkah laku pebalap. Ini dilakukan jika ada sesuatu yang membutuhkan data terkait balapan, kami sudah siap," kata Eikhta.
Di dalam ruangan ini, akan mudah terlihat layar-layar monitor dan televisi yang terhubung ke kamera yang terus memantau semua wilayah arena sirkuit.
Rangkaian GP Singapura
GP Singapura akan berlangsung pekan ini, yakni sejak Jumat (16/9/2016) hingga Minggu (18/9/2016), mulai dari sesi latihan, kualifikasi, hingga balapan.
Rangkaian balapan sebanyak 61 putaran atau dengan kisaran waktu 120 menit ini akan berlangsung pada malam hari, yakni pada pukul 20.00 waktu setempat.
Selain itu, perhelatan GP Singapura ini juga akan dimeriahkan oleh beberapa artis ternama.
#SGPcountdown 2016 - DRESSED TO THE NINES We’ve gone the whole 9 yards to showcase #F1 #SingaporeGP for the 9th time pic.twitter.com/DGB875UsVd
— SingaporeGP (@F1NightRace) September 11, 2016
"Kami menyiapkan GP Singapura tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga ada sisi entertainment, yang sudah satu paket. Beberapa artis akan tampil, di antaranya ada Kylie Minoge, Queen plus Adam Lambert, Pentatonix, dan lainnya," ucap Eikhta.
"Kami optimistis GP Singapura akan berjalan sukses dan lancar," katanya.
Optimistis.
Ya, optimistis, dalam perjalanan pulang setelah melihat persiapan GP Singapura, kata itu seolah mengiringi saya.
Terlintas dalam pikiran, kapan Indonesia bisa mengikuti langkah prestisius Singapura dengan Sirkuit Marina Bay-nya atau Malaysia dengan Sirkuit Sepang-nya?
"Dengan wilayah negara kita yang luas dan masyarakat yang heterogen, saya yakin jika Indonesia bisa menggelar balapan F1 atau MotoGP, jalannya perhelatan akan menarik," kata teman jurnalis yang kebetulan juga berasal dari Jakarta, Indonesia.
Ya, bukan tidak mungkin, tentu dengan dukungan pemerintah dan seluruh rakyat, suatu saat nanti Indonesia bisa menggelar perhelatan akbar seperti balapan "jet darat", Formula 1, dan MotoGP.
Semoga... (Eris Eka Jaya)
F1 @RHaryantoracing @ManorRacing @SahabatRio German GP photo review @Hockenheimring Part1 @suttonimages pic.twitter.com/lDNrd99PYI
— SUTTON IMAGES (@suttonimages) August 3, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar