Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic, mengkritik keputusan Manajer Manchester City, Josep Guardiola, perihal sosok penjaga gawang.
Pada bursa transfer musim panas 2016, Man City melepas Joe Hart ke Torino dengan status pinjaman. Sebab, kiper tim nasional Inggris itu dianggap tidak sesuai dengan taktik Guardiola.
Saat menangani Barcelona dan Bayern Muenchen, Hart memang mengandalkan penjaga gawang yang mampu melepaskan operan akurat seperti Manuel Neuer dan Victor Valdes.
Sebaliknya, Hart cenderung melancarkan umpan panjang. Dicatat Sky Sports, akurasi operan pendek Hart dalam tiga musim terakhir tidak sampai 50 persen.
Meski begitu, Mihajlovic mengaku tidak sepakat dengan anggapan negatif terhadap Hart.
“Guardiola mengatakan bahwa Hart tidak memiliki operan terbaik. Namun, saya melihatnya tidak demikian,” kata Mihajlovic.
“Kalau Guardiola menginginkan sosok seperti dirinya di bawah mistar, itu akan menjadi rumit,” tutur dia merujuk peran Guardiola sebagai distributor bola saat menjadi pemain.
95 - Since Aug 2010, Joe Hart has kept 95 Premier League clean sheets - 19 more than any other goalkeeper. Loaned. pic.twitter.com/M2fFlBOHfd
— OptaJoe (@OptaJoe) August 31, 2016
Menurut Mihajlovic, Hart bakal mendongkrak kualitas timnya. Sebelumnya, Torino memang jarang memiliki penjaga gawang nomor satu di tim nasional.
Hart juga menuai pujian karena bisa berbicara bahasa Italia meskipun belum fasih. Hal ini diyakini bakal membantu koordinasi antara Hart dan para pemain bertahan.
"Dia sudah belajar antara 30 sampai 50 kata yang dibutuhkan di lapangan dan mengasahnya pada sesi latihan," ucap Mihajlovic.
Editor | : | |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar