Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ranieri: Liverpool Tidak Bisa Ditahan!

By Beri Bagja - Minggu, 11 September 2016 | 08:13 WIB
Penyerang Liverpool FC, Sadio Mane (kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Leicester City bersama rekan setim, Daniel Sturridge, dalam laga Premier League di Anfield, Liverpool, 10 September 2016.
PAUL ELLIS/AFP
Penyerang Liverpool FC, Sadio Mane (kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Leicester City bersama rekan setim, Daniel Sturridge, dalam laga Premier League di Anfield, Liverpool, 10 September 2016.

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengakui kekalahan timnya di kandang Liverpool, Sabtu (10/9/2016). Sang juara bertahan Premier League takluk dengan skor telak 1-4.

Ranieri tak sungkan memuji superioritas Liverpool atas tim asuhannya. Menurut manajer gaek berusia 64 tahun itu, The Reds tampil lebih baik dari Leicester.

Baca Juga:

"Liverpool pantas menang karena menciptakan lebih banyak peluang daripada kami. Mereka tidak bisa ditahan. Kami menantikan laga agresif dan penuh tekanan seperti ini karena lawan tampil di kandang mereka yang baru dengan semangat berlipat," kata Ranieri.

Eks pelatih Juventus dan Inter Milan itu mengungkapkan Leicester sebenarnya bisa mengambil kesempatan untuk memaksa laga berakhir dengan hasil lebih baik.

Leicester mendapatkan satu-satunya gol lewat aksi Jamie Vardy memanfaatkan blunder Lucas Leiva (menit ke-38).

Gol itu sempat mengikis defisit jadi 1-2 buat Leicester. Vardy cs punya kans menyamakan skor tak lama kemudian, tapi upaya sundulan Robert Huth cuma mengenai mistar Liverpool.


Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, memberikan arahan kepada pemainnya dalam laga Premier League di kandang Liverpool, Anfield, 10 September 2016.(PAUL ELLIS/AFP)

"Saya pikir, kami memulai laga secara normal. Namun, setelah kebobolan kami kehilangan kontrol. Liverpool bermain sangat baik. Saya orang yang jujur dan karena itulah kami layak kalah," ujar Ranieri di Leicester Mercury.

Sang manajer meminta pasukannya melupakan kekalahan ini dan memetik pelajaran darinya sebagai bekal melakoni debut Liga Champions dengan bertandang ke Club Bruges (14/9/2016).

"Kami harus membersihkan pikiran menjelang duel berikut. Setelah mengalami kekalahan, kami selalu melakukan reaksi yang bagus. Sekarang saatnya sambut petualangan baru di Liga Champions," kata pria Italia tersebut.

[video]http://video.kompas.com/e/5119115556001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X