Liverpool FC secara perkasa menekuk juara bertahan Premier League, Leicester City, dengan skor 4-1 di Anfield, Sabtu (10/9/2016). Manajer The Reds, Juergen Klopp, meyakini timnya masih bisa terus lebih kuat dari saat ini.
Liverpool meneruskan catatan positif saban bertemu tim rival kuat pada pekan-pekan awal musim ini.
Sebelum melumat Leicester, kubu Merseyside Merah menekuk Arsenal 4-3 (14/8/2016) dan menahan tuan rumah Tottenham Hotspur 1-1 (27/8/2016).
Mengacu pada kinerja positif tersebut, Klopp berharap pasukannya mempertahankan performa gemilang sampai akhir pada setiap laga ke depan.
Baca Juga:
- Persib Disikat Sriwijaya, Adam Alis Jadi Penyelamat Barito Putera
- Serba-serbi Daftar Gaji Pemain Serie A 2016-2017
- LEGENDA: Lothar Matthaeus, Si Terminator Multitalenta
"Tugas kami adalah membuktikan Liverpool bisa sekuat yang kami pikirkan. Saya harap kami bisa melakukan hal yang lebih baik, tapi tim ini telah bermain hebat selama 90 menit," kata pelatih Jerman berusia 49 tahun itu di Liverpool Echo.
Eks pembesut Borussia Dortmund itu menilai The Reds pantas menang atas Leicester. Kendalanya adalah tinggal bagaimana mereka dapat konsisten mempertahankan kelayakan tersebut.
Kiprah pada dua pekan awal musim ini memperlihatkan The Reds masih dihantui inkonsistensi. Sepekan setelah menekuk Arsenal, Liverpool dikalahkan tim semenjana, Burnley (0-2).
"Kami sangat pantas mendapatkan tiga poin karena kuat secara fisik, tangguh, fleksibel, cepat, dan kreatif. Hari ini, kami membuktikan diri sebagai tim kuat dalam beberapa momen. Tantangan besar adalah mempertahankannya sepanjang musim," kata Klopp.
Sang manajer ekspresif juga memuji sejumlah pemain dan membela Lucas Leiva, yang melakukan blunder berakibat satu-satunya gol Leicester yang diukir Jamie Vardy.
Sadio Mané has scored with both of his shots in the Premier League so far.
Titanic in front of the net. pic.twitter.com/PPjAdfMbNp
— Squawka Football (@Squawka) September 10, 2016
"Saya suka performa Sadio Mane dan Roberto Firmino. Tapi bagaimana dengan Adam Lallana? Joel Matip? Saya jelas memihak mereka. Saya bertanggung jawab atas performa buruk tim, dan mereka bertanggung jawab terhadap penampilan baik," ucapnya lagi.
Lucas (29) dimainkan sebagai bek tengah dadakan, alih-alih ditaruh di posisi alami sebagai gelandang bertahan.
Klopp melakukannya karena stok bek sentral tipis akibat cederanya Dejan Lovren pada bagian mata saat latihan pralaga.
Partai di Stadion Anfield yang baru direnovasi ini pun menjadi debut Lucas di Premier League 2016-2017.
"Lucas memiliki karakter luar biasa, tapi laga ini sulit untuk bek tengah, terutama saat Anda tidak memainkan 500 laga secara beruntun," ucap Klopp.
[video]http://video.kompas.com/e/5119115556001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar