Kepada BOLA, pelatih timnas senior Alfred Riedl menyebut skuat Merah Putih kontra Malaysia bukan gambaran untuk tim akhir di Piala AFF. Pria 66 tahun itu masih membuka pintu bagi siapa pun yang memperlihatkan performa memikat.
Penulis: Gatot Susetyo/Suci Rahayu/Budi Kresnadi/Ovan Setiawan/Andrew Sihombing
Masalahnya, Riedl mungkin akan tetap dihadapkan pada keputusan pembatasan pemain oleh klub. Setidaknya itu sinyal yang disampaikan Persib.
"Kam ingin membantu timnas, tetapi kami juga tidak mau Persib babak belur di TSC. Selama turnamen masih berlangsung, batasan dua pemain masih relevan. Tapi, jika turnamen diliburkan, berapa pun yang diminta timnas akan kami izinkan," ujar Zainuri Hasyim, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat.
Hanya, ada beberapa tim yang berbeda. Selain Mitra Kukar, yang melepas tiga pilarnya di partai versus Malaysia, Barito juga siap melepas pemain.
"Kami tidak akan melarang pemain Barito membela negara karena itu juga berarti kehormatan buat kami. Klub rela berkorban demi karier pemain dan kepentingan negara," tutur Hasnuryadi Sulaiman, Manajer Barito Putera.
Riedl sendiri memang sudah pasrah dengan kebijakan yang dihadapi dan bertekad tetap membentuk tim terbaik. Hanya, sang pelatih pasti akan lebih lega bila geraknya tak dibatasi.
Lalu, bagaimana suara pemain yang kemungkinannya bermain buat timnas terkebiri oleh keputusan tersebut?
Johan Alfarizie (Bek Kiri Arema Cronus)
Kalau ditanya keinginan masuk timnas, setiap pemain pasti mau berkostum timnas dan berjuang atas nama negara. Aturan pembatasan membuat pemain yang seharusnya layak membela Merah Putih jadi tidak bisa dipanggil.
Kim Jeffrey Kurniawan (Gelandang Persib)
Keputusan klub hanya mengirim dua pemain harus diterima. Hanya, sebagai pemain, pasti saya ingin masuk ke timnas. Mudah-mudahan ada kesempatan untuk masuk timnas ke Piala AFF nanti.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar