Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Para Pemain Ingin Ada Perubahan soal Kebijakan Panggilan Timnas

By Senin, 12 September 2016 | 08:02 WIB
Bek tim nasional Indonesia, Abdul Rahman (kedua dari kiri), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama rekan-rekannya jelang pertandingan uji coba menghadapi Malaysia di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (6/9/2016).
KUKUH WAHYUDI/JUARA.NET
Bek tim nasional Indonesia, Abdul Rahman (kedua dari kiri), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama rekan-rekannya jelang pertandingan uji coba menghadapi Malaysia di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (6/9/2016).

Kepada BOLA, pelatih timnas senior Alfred Riedl menyebut skuat Merah Putih kontra Malaysia bukan gambaran untuk tim akhir di Piala AFF. Pria 66 tahun itu masih membuka pintu bagi siapa pun yang memperlihatkan performa memikat.

Penulis: Gatot Susetyo/Suci Rahayu/Budi Kresnadi/Ovan Setiawan/Andrew Sihombing

Masalahnya, Riedl mungkin akan tetap dihadapkan pada keputusan pembatasan pemain oleh klub. Setidaknya itu sinyal yang disampaikan Persib.

"Kam ingin membantu timnas, tetapi kami juga tidak mau Persib babak belur di TSC. Selama turnamen masih berlangsung, batasan dua pemain masih relevan. Tapi, jika turnamen diliburkan, berapa pun yang diminta timnas akan kami izinkan," ujar Zainuri Hasyim, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat.

Hanya, ada beberapa tim yang berbeda. Selain Mitra Kukar, yang melepas tiga pilarnya di partai versus Malaysia, Barito juga siap melepas pemain.

"Kami tidak akan melarang pemain Barito membela negara karena itu juga berarti kehormatan buat kami. Klub rela berkorban demi karier pemain dan kepentingan negara," tutur Hasnuryadi Sulaiman, Manajer Barito Putera.

Riedl sendiri memang sudah pasrah dengan kebijakan yang dihadapi dan bertekad tetap membentuk tim terbaik. Hanya, sang pelatih pasti akan lebih lega bila geraknya tak dibatasi.

Lalu, bagaimana suara pemain yang kemungkinannya bermain buat timnas terkebiri oleh keputusan tersebut?

Johan Alfarizie (Bek Kiri Arema Cronus)
Kalau ditanya keinginan masuk timnas, setiap pemain pasti mau berkostum timnas dan berjuang atas nama negara. Aturan pembatasan membuat pemain yang seharusnya layak membela Merah Putih jadi tidak bisa dipanggil.

Kim Jeffrey Kurniawan (Gelandang Persib)
Keputusan klub hanya mengirim dua pemain harus diterima. Hanya, sebagai pemain, pasti saya ingin masuk ke timnas. Mudah-mudahan ada kesempatan untuk masuk timnas ke Piala AFF nanti.

Rizki Pora (Bek/Gelandang Barito Putera)
Setiap pemain pasti ingin dipanggil ke timnas. Siapa pun yang dipanggil harusnya memang pemain terbaik pilihan pelatih. Mudah-mudahan ada perubahan soal pembatasan jumlah pemain.

[video]http://video.kompas.com/e/5119115556001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X