Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menganggap ada peran wasit di balik kekalahan 1-2 yang diderita timnya kala menjamu Manchester City pada pekan ke-4 Premier League 2016-2017, Sabtu (10/9/2016).
Dalam partai yang berlangsung di Old Trafford, gawang United bobol dua kali oleh Kevin De Bruyne (15') dan Kelechi Iheanacho (36'). Mereka hanya mampu membuat satu gol balasan lewat Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-42.
Mourinho lantas kurang puas dengan kepemimpinan wasit Mark Clattenburg. Salah satu hal yang ia sesalkan adalah ketika sang pengadil lapangan tidak memberi kartu merah kepada kiper City, Claudio Bravo.
Bravo melancarkan tackle kepada Wayne Rooney di dalam kotak terlarang Man City. Hanya, Cattenburg tidak menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran.
Keputusan Clattenburg membuat United gagal mendapat penalti. Mereka pun kehilangan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Baca juga:
- Tolak Anggapan Bermusuhan, Guardiola Siap Minum Anggur bareng Mourinho
- Neymar Abaikan Gaji Rp 591,3 Miliar dari PSG
- Tottenham Memikat Pemain dengan Hati, Bukan Uang
"Mark membuat dua kesalahan. Pertama, pelanggaran Claudio Bravo. Hal itu seharusnya berbuah penalti dan kartu merah. Kalau pemain saya melakukan itu, pasti menghasilkan kartu merah dan tendangan bebas," kata Mourinho di BBC.
"Kedua, Nicolas Otamendi melakukan handball. Mungkin pandit tidak menganggap itu handball karena bola mengenai tangan bagian belakang, tetapi dia pasti tahu. Kami tidak senang dengan keputusan itu," ucap Mourinho.
Hasil minor di Derbi Manchester sekaligus menambah catatan buruk Mourinho dari Guardiola. Dari 17 pertemuan, ia cuma bisa menang 3 kali.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar