Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Kemenangan 2-1 Man City di Derbi Manchester

By Firzie A. Idris - Sabtu, 10 September 2016 | 20:24 WIB
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, merayakan gol ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Old Trafford pada Sabtu 10 September 2016.
CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, merayakan gol ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Old Trafford pada Sabtu 10 September 2016.

Duel akbar Manchester Untied vs Manchester City berlangsung di Old Trafford pada Sabtu (10/9/2016). Pelatih City, Pep Guardiola, mengungguli rival beratnya, Jose Mourinho, dengan menorehkan kemenangan 2-1.

1. Kelechi Iheanacho, pengganti yang memuaskan


Striker Manchester City, Kelechi Iheanacho, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Manchester United di Old Trafford pada 10 September 2016.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Pemilihan striker muda Man City, Kelechi Iheanacho (19), untuk memulai laga ini menaikkan alis mata banyak orang. Namun, Pep Guardiola mengutarakan sebelum laga bahwa ia punya kepercayaan penuh kepada pemuda yang naik daun musim lalu itu.

"Ia striker kami, tentu saja saya percaya kepadanya," ujar Pep. Keputusan ini langsung mendapat deviden pada 15 menit laga. Iheanacho meneruskan bola lambung Aleks Kolarov dengan sangat bagus ke arah lari Kevin De Bruyne untuk gol pertama City.

Setelah itu, penyerang timnas Nigeria ini mengambil posisi prima dan menjadi pemain tercepat yang bereaksi terhadap bola muntah hasil tembakan De Bruyne untuk menceploskan gol kedua City.

2. Dominasi City mengerikan


Para pemain Manchester City merayakan gol pertama ke gawang Manchester United yang dicetak oleh Kevin De Bruyne di Old Trafford pada Sabtu, 10 September 2016.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Man City memegang penuh kendali permainan selama 15-20 menit setelah mencetak gol pertama laga. Apa yang mereka pertunjukkan dalam fase itu adalah sebuah aksi penguasaan bola brilian.

City mampu menorehkan hingga 30-40 operan tanpa kehilangan bola. Menakjubkan apa yang bisa Pep Guardiola bawa ke tim ini hanya dalam waktu singkat.

3. Salah satu laga paling buruk Daley Blind dengan seragam Man United

Beberapa waktu lalu, seorang pengamat sepak bola memakai video Daley Blind saat memperkuat Belanda kontra Jerman sebagai pakem cara bertahan yang piawai dalam situasi 1-vs-2.

Namun, ia tak akan memakai video dari aksi pemain sama di laga ini untuk menjelaskan apa-apa. Blind, yang seharusnya punya positional sense mumpuni, kecolongan dua kali untuk gol-gol Man City.

4. Pep dan Mou menerjemahkan rivalitas mereka ke dalam lapangan


Pemain Manchester United, Eric Bailly, terbang untuk merebut bola dari penyerang Man City, Kelechi Iheanacho, pada laga Premier League di Old Trafford pada Sabtu 10 September 2016.(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Derby musim lalu di Old Trafford berlangsung membosankan dengan kedua tim tak mampu mencatatkan tembakan ke gawang hingga menit ke-59. BBC menggambarkan laga pada Oktober 2015 tersebut sebagai dull deadlock alias kebuntuan menjenuhkan.

Laga kali ini jauh dari kata tersebut. Tensi laga terpampang jelas jauh sebelum hari H. Rivalitas Pep dan Mourinho membuat rivalitas yang relatif baru ini (fans United bisa diperdebatkan tidak memandang City sebelum 2008) berapi-api.

Beberapa tackle keras berdatangan dan kiper City, Claudio Bravo bisa saja mendapat kartu merah setelah melakukan tackle dua kaki ganas ke Wayne Rooney. Wajar, dalam 16 pertandingan antara Mou dan Pep sebelum ini, tercatat 11 pemain mereka mendapat kartu merah.

5. Kevin De Bruyne menjadi bintang kelas dunia di Manchester City


Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, merayakan gol ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Old Trafford pada Sabtu 10 September 2016.(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Gelandang City, Kevin De Bruyne, meneruskan trayek menanjaknya bersama Manchester City. Gol pertama ia lesakkan ke gawang David De Gea dengan sangat tenang dari situasi 1-vs-1.

Kemudian, ia berjasa ke gol kedua City dengan melepas tembakan kaki kiri yang mengenai tiang sebelum disambut oleh Iheanacho.

Menariknya, setelah Iheanacho keluar pada menit ke-53 KDB meneruskan pertandingan sebagai seorang penyerang bayangan. Memainkan peran tersebut, ia terus menjadi sosok berbahaya.

Bahkan, ia bisa mencetak gol keduanya di laga tersebut jika tidak terhalangi oleh tiang gawang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X