Dua pebalap muda Indonesia, Imanuel Putra Pratna dan Galang Hendra Pratama, akan berangkat ke Italia untuk berguru di VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi.
Dua pebalap yang musim ini turun di Asia Road Racing Championship (ARRC) nomor Asia Production 250 tersebut akan meninggalkan Jakarta pada Minggu (11/9/2016).
Mereka akan mengikuti 2nd Master Camp yang merupakan edisi lanjutan dari program pertama pada Juni lalu.
Dari program pertama, Imanuel dan Galang banyak mendapat pelajaran, baik dari Rossi langsung maupun dari pengajar lainnya di VR46 Riders Academy.
Dalam konferensi pers di Cempaka Putih beberapa waktu lalu, General Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M Abidin mengatakan bahwa program ini bisa melatih mental dan rasa percaya diri pebalap Asia.
"Dalam Master Camp, para pebalap Moto2 di VR46 Riders Academy ikut memberikan pelatihan, sementara para pebalap Moto3 menemani latihan," kata Abidin.
Menurut Abidin, keterlibatan para pebalap muda di VR46 Academy tersebut sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri para pebalap Asia.
Tak hanya berlatih, Imanuel dan Galang juga berteman dengan anak buah Rossi di VR46 Academy.
Keduanya menyebut pebalap Moto3 dari tim Mahindra Aspar, Francesco Bagnaia, sebagai salah satu yang paling akrab.
Selain Bagnaia, pebalap Moto3 yang biasa berlatih bersama mereka antara lain Nicolo Antonelli (Ongetta-Rivacold) dan Andrea Migno (SKY Racing Team VR46).
"Bangga bisa kenal dengan mereka. Kami juga bisa belajar budaya mereka di sana. Mereka tidak belagu. Mereka juga menganggap semua pebalap itu sejajar," kata Imanuel.
"Kalau misalnya pas latihan ada yang tidak dimengerti, kami bisa bertanya dengan bebas dan mereka selalu menjawab," ujar Imanuel menambahkan.
Program 2nd Master Camp akan berlangsung pada 13-18 September. Salah satu kegiatan yang dijadwalkan kali ini, tetapi tidak ada pada edisi yang pertama adalah balapan gokart.
Selain Imanuel dan Galang, program ini juga diikuti empat pebalap Asia lainnya yaitu Soichiro Minamimoto (Jepang), Kasma Daniel Kasmayudin (Malaysia), Peerapong Loiboonpeng, dan Apiwat Wongthananon (Thailand).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar