Mantan bek Osasuna, Cesar Cruchaga, mengatakan bahwa klubnya tidak segan melakukan trik-trik kurang terpuji saat bermain melawan Real Madrid.
Cruchaga bermain selama 12 tahun untuk Osasuna dan pensiun pada musim 2008-2009. Ketika itu, Osasuna terancam degradasi dan butuh kemenangan untuk memastikan diri bertahan di La Liga.
Mereka menang 2-1 di kandang mereka, Estadio Sadar, kontra Los Blancos dan selamat dari jurang degradasi.
Cruchaga pensiun setelah membawa Osasuna finis di posisi ke-15 klasemen akhir La Liga.
Menurut Cruchaga, mereka tidak segan menggunakan trik tertentu untuk membuat lawan mereka tidak nyaman. Terlebih saat menghadapi tim besar seperti Real Madrid.
The players have already met up ahead of tomorrow's match against @CAOsasuna!#RMLiga #HalaMadrid pic.twitter.com/3PXPXcZcku
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) September 9, 2016
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan 4, Amukan Kapten dari London
- Penyerang Baru FC Barcelona Rela Turun di Semua Posisi
- 5 Malaikat Tak Terduga yang Menentukan Kemenangan dalam Derbi Manchester
"Estadio Sadar tidak pernah menjadi stadion yang nyaman untuk Real Madrid dan Barcelona. Kami kerap mengintimidasi mereka agar merasa tidak betah bermain di kandang kami. Apalagi, stadion kami juga kecil dan tidak mudah bagi mereka bermain di stadion tersebut," kata Cruchaga.
Para junior Cruchaga di Osasuna akan bertandang ke kandang El Real, Santiago Bernabeu, Sabtu (10/9/2016) waktu setempat. Menurut Cruchaga, dia tidak mau membebani para pemain Osasuna.
"Kami tidak akan bisa mengalahkan Real Madrid. Ketika bertandang ke Bernabeu, yang perlu dilakukan adalah bermain sebaik mungkin saat menghadapi para pemain-pemain lawan," tuturnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Marca |
Komentar