OGC Nice sukses merekrut Mario Balotelli dengan status bebas transfer pada Agustus 2016. Namun, perekrutan itu dinilai seperti permainan Russian roullete.
Pendapat tersebut dilontarkan oleh salah satu bek Olympique Marseille, Rod Fanni, saat sesi konferensi pers menjelang partai Ligue 1 kontra Nice pada Minggu (11/9/2016).
Dia menyebut kehadiran Balotelli bisa saja berdampak positif untuk Nice, tetapi juga tak menutup kemungkinan sebaliknya.
Penilaian Fanni tak terlepas dari sepak terjang Balotelli. Maklum, Balotelli yang dikenal punya bakat besar, dinilai kerap bermasalah dengan tingkah lakunya.
Revealed: The story behind Mario Balotelli's iconic "Why Always Me" celebration - https://t.co/i7E4i22jyz pic.twitter.com/6opxAhUBiU
— Squawka News (@SquawkaNews) September 9, 2016
Untuk mendeskripsikannya, Fanni pun mengibaratkan sosok pemain 26 tahun itu seperti layaknya permainan Russian roullete.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan 4, Amukan Kapten dari London
- Penyerang Baru FC Barcelona Rela Turun di Semua Posisi
- 5 Malaikat Tak Terduga yang Menentukan Kemenangan dalam Derbi Manchester
Russian roullete adalah permainan maut menggunakan pistol jenis revolver yang muncul pada zaman dulu. Pistol tersebut berisi satu buah peluru atau lebih.
Kemudian, pistol ditodongkan ke arah sang pemain dan pelatuk pun ditarik. Hanya keberuntungan yang dapat menyelamatkan sang pemain dari kematian.
Kurang lebih seperti itulah penggambaran Fanni terkait kedatangan Balotelli di Nice.
"Balotelli seperti Russian roullete. Semuanya akan berjalan baik jika kepalanya ada di tempat yang tepat. Namun, segalanya bisa menjadi salah jika pikirannya ada di tempat lain," ujar Fanni.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | ESPN FC |
Komentar