Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duo Madrid Dihukum, Barcelona Kritik Pers Spanyol

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 10 September 2016 | 06:38 WIB
Para pemain FC Barcelona merayakan gol yang dicetak ke gawang Real Betis dalam pertandingan La Liga di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 20 Agustus 2016.
PAU BARRENA/AFP
Para pemain FC Barcelona merayakan gol yang dicetak ke gawang Real Betis dalam pertandingan La Liga di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 20 Agustus 2016.

Wakil Presiden FC Barcelona, Carles Vilarrubi, mengkritik sikap pers di Spanyol terkait sanksi transfer yang diterima Real Madrid dan Atletico Madrid.

Pada Kamis (8/9/2016) waktu setempat, FIFA menolak banding yang diajukan Real Madrid dan Atletico terkait larangan mendaftarkan pemain baru dalam dua bursa transfer.

Hukuman yang dijatuhkan FIFA itu berkaitan dengan kegiatan transfer kedua klub yang merekrut pemain berusia di bawah 18 tahun, tetapi menyalahi regulasi.

Sejumlah media di Spanyol menyuarakan pendapatnya tentang sanksi transfer tersebut. Mereka merasa Real Madrid dan Atletico tak diperlakukan dengan adil.

Barcelona sebenarnya pernah mengalami kasus serupa pada 2014. Namun, Villarubi merasa media Spanyol tak mendukung Barcelona, seperti halnya yang mereka lakukan kepada Real Madrid dan Atletico.

"Dua tahun lalu, kami tak memiliki dukungan apapun. Justru sebaliknya, pada kenyataannya muncul kampanye mengerikan yang menyerang kami," kata Villarubi kepada RAC1, Jumat (9/9/2016).

"Kami dituduh melakukan perdagangan anak dan berbagai kejahatan buruk. Pers di negara kita seharusnya mengkritik diri sendiri dalam tulisannya, terkait sanksi FIFA," kata dia menambahkan.

Saat menerima sanksi dari FIFA pada Agustus 2014, Barcelona sempat memboyong dua pilar anyar pada Juli 2015, yakni Arda Turan dan Aleix Vidal. Namun, keduanya baru bisa dimainkan pada Januari 2016.

Baca Juga:

Dalam peraturannya, FIFA memberlakukan tiga syarat yang memperbolehkan pesepak bola berusia di bawah 18 tahun untuk bergabung ke sebuah klub di luar negeri.

Pertama, sang pemain bisa bergabung ke klub di luar negeri jika orangtuanya juga pindah ke negara bersangkutan untuk alasan non-sepak bola.

Kedua, sebuah klub bisa merekrut pemain berusia antara 16-18 tahun dari negara lain jika negara asalnya termasuk anggota Uni Eropa.

Ketiga, sang pemain bisa bergabung ke klub luar negeri jika jarak tempat tinggal dia hanya 100 kilometer dari markas klub tujuannya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : RAC1`


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X