Para mantan pesepak bola di Bali pantas bersyukur. Di era pensiun mereka, disediakan sebuah klub untuk menyalurkan sisa-sisa kejayaan para pemain tersebut semasa aktif bermain.
Adalah Purwanto Iman Santoso (62) yang datang dari Kota Magelang, Jawa Tengah, yang ingin merangkul para mantan pesepak bola di Pulau Dewata tersebu dalam sebuah klub yang diberi nama Mitra Devata.
"Awalnya, saya hanya ingin mencari kawan bermain sepak bola di Bali. Ya, istilahnya sambil menyelam minum air. Kebetulan, dua tahun belakangan ini saya sedang mengurusi proyek di Bandara Ngurah Rai," ujar Mas Pur, sapaan pria yang menjadi quality control (QC) struktur pipa bando atap Stadion Batakan Balikpapan ini.
Ia mengaku mengisi waktu dengan bermain sepak bola yang memang menjadi hobi sejak masih di kampung.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan 4, Amukan Kapten dari London
- Penyerang Baru FC Barcelona Rela Turun di Semua Posisi
- 5 Malaikat Tak Terduga yang Menentukan Kemenangan dalam Derbi Manchester
Mantan pesepak bola kebanggaan masyarakat Bali seperti Ida Bagus Mahayasa, Wayan Sukadana (Gelora Dewata), Made Sonny Kawiarda (Perkesa 78 Surabaya), Komang Mariawan (PKT Bontang), Bayu Sutha (Mitra Kukar), hingga I Wayan'Gangga' Mudana (Persija) kini seperti menemukan kembali kejayaan mereka ketika membela klub masing-masing.
"Astungkara, dengan bergabung di Mitra Devata saya seperti merasa masih muda dan seolah masih aktif bermain," ujar Komang Mariawan, yang pernah bermain di Persikota dan PSPS Pekanbaru.
Saat ini, setelah berjalan hampir dua tahun, mantan pemain yang sudah resmi bergabung di Mitra Devata sudah lebih dari 40 pemain. Sebagian besar menetap di Kota Denpasar dan Badung.
Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi mantan pemain dari kabupaten lain di Bali, seperti Tabanan, Klungkung, Jembrana, Bangli, maupun Karangasem untuk dirangkul bergabung dengan Mitra Devata.
"Pertengahan September ini kami diundang ke Ubud Gianyar oleh beberapa mantan pesepak bola disana. Semoga di antara mereka bisa kami ajak bergabung." ucap Purwanto.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar