"Jose Sosa? Saya meminta Andres Iniesta mengingat mereka seumuran. Tapi hal itu tidak mungkin."
Penulis: Sem Bagaskara
Kalimat tersebut merupakan respons pelatih Milan, Vincenzo Montella, terkait perekrutan Jose Ernesto Sosa (31 tahun).
Sosa resmi menjadi milik Milan per 17 Agustus silam. Ia dibeli dari klub Turki, Besiktas, dengan harga 7,5 juta euro.
Montella memang suka bercanda saat bercakap-cakap dengan media.
Pelatih beralias L'aeroplanino itu kembali berkelakar melihat gerak pasif Milan di bursa transfer, sangat bertolak belakang dengan sang rival sekota, Inter, yang begitu jorjoran.
"Saya melihat berita utama surat kabar pagi ini dan berpikir mungkin pemilik kami dari China mengirimkan cek ke alamat yang salah," tutur Montella.
Milan bermain di kelas murah dan ekonomis.
Deretan rekrutan I Rossoneri semodel Gianluca Lapadula, Leonel Vangioni, Gustavo Gomez, Sosa, Mario Pasalic, dan Mati Fernandez bukanlah komoditas nomor satu di pasar pemain sekarang.
Dahi Montella barangkali kian berkernyit melihat beberapa dari personel gres itu tampil biasa-biasa saja kala Milan melakoni partai uji coba kontra Bournemouth (2-1) di Vitality Stadium, 3 September silam.
Operan ke arah belakang yang ditujukan Pasalic kepada kiper Gabriel nyaris memicu gol buat lawan. Sosa?
Pemain yang mengaku mengidolakan eks trequartista Lazio, Juan Sebastian Veron, itu dicoba Montella di posisi baru.
Pada duel melawan Bournemouth Sosa mentas sebagai regista alias sutradara permainan yang berdiri tepat di depan kuartet bek Milan.
Posisi itu biasanya ditempati oleh Riccardo Montolivo, yang tak ikut melawat ke Inggris karena mesti bergabung dengan skuat timnas Italia.
Hasil eksperimen Montella tak terlalu sukses. Sosa, yang posisi aslinya gelandang serang, masih tampak kikuk dan kerap kehilangan bola.
Kegamangan gelandang asal Argentina itu terlihat dalam proses gol Bournemouth yang lahir dari aksi individual Lys Mosset. Sosa yang bermaksud membayangi pergerakan Mosset malah membukakan ruang bagi lawan.
Ia jatuh lantaran bertabrakan dengan Gabriel Paletta.
"Problem menjadi regista adalah perihal taktik. Pada posisi tertentu Anda mesti selalu siap, baik dalam kondisi menguasai bola maupun tidak," kata Sosa di La Gazzetta dello Sport.
"Anda mesti menerima bola saat membangun permainan serta mempunyai kekuatan untuk merebutnya dan mencoba menciptakan sesuatu," lanjut pemain berjulukan El Principito alias Pangeran Kecil itu.
Bentrokan dengan Bournemouth menjadi kesempatan Montella mencoba pemain-pemain baru. Selain Pasalic-Sosa, Vangioni dan Lapadula juga mentas sejak menit pertama.
Kontribusi Vangioni sebagai bek sayap kiri terlihat minim baik dalam situasi bertahan maupun menyerang. Ia jarang memenangi duel maupun melepas operan silang berbahaya.
Rapor Lapadula sedikit lebih baik. Gol kemenangan Milan atas Bournemouth memang dicetak oleh Suso dan M'Baye Niang, tapi Lapadula mendapatkan apresiasi karena kerja keras yang ditampilkannya.
Penyerang yang dibeli dari Pescara itu kini disebut sebagai deputi pertama buat Niang, mengungguli Keisuke Honda.
Baca Juga:
- Akibat Colok Mata Lawan, Mourinho Masuk Kategori Superhero Jahat
- Tips Fantasy Premier League Pekan 4, Amukan Kapten dari London
- 5 Malaikat Tak Terduga yang Menentukan Kemenangan dalam Derbi Manchester
Jika benar demikian, Lapadula berpeluang menghuni pos starter tatkala I Rossoneri menjamu Udinese di San Siro, Minggu (11/9/2016).
Niang pasti absen melawan Udinese karena menerima kartu merah di pekan ke-2 kontra Napoli. Juraj Kucka juga berhalangan tampil karena alasan yang sama.
Artinya, terdapat juga satu slot di lini tengah yang lowong. Sosa paling dijagokan untuk menggantikan peran Kucka sebagai gelandang kanan dalam format 4-3-3.
Sosa sudah mencicipi sedikit menit tampil di Serie A 2016/17 saat turun sebagai pengganti di partai versus Napoli.
Hanya, kesempatan juga tetap terbuka bagi Pasalic dan Mati Fernandez, sekalipun nama terakhir baru tiba di Milanello pada Kamis (8/9) sepulang membela timnas Cile.
Bahkan, ada kemungkinan dua dari tiga slot lini tengah Milan diisi pemain anyar dengan catatan Giacomo Bonaventura, yang biasanya bertugas sebagai gelandang kiri, naik mengisi posisi Niang.
Dalam kondisi ini, Lapadula terpaksa harus gigit jari karena kembali tersingkir ke bangku cadangan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.696 |
Komentar