Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus mengakui keunggulan wakil China, Zhao Jun Peng, 18-21, 20-22, pada babak pertama Indonesian Masters 2016 yang berlangsung di Gedung Dome, Balikpapan, Rabu (7/9/2016).
"Saya banyak mati sendiri. Hal ini membuat poin terbuang. Pada gim pertama dan kedua saya sempat ketinggalan jauh, tetapi berhasil menyamakan kedudukan. Kalau dari awal perolehan poin bisa ketat, kemungkinan poinnya, mungkin bisa," kata Anthony.
Memasuki gim kedua, Anthony berusaha membuka peluang dengan unggul tipis 9-7. Namun, Zhao kembali menyusul, sehingga unggul 14-9 dan menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Yang paling berpengaruh pada pertandingan kali ini adalah angin. Beberapa kali saya siap melakukan jumping smash, tetapi bolanya goyang dan membuat saya jadi ragu-ragu. Lawan sebenarnya tidak terlalu istimewa, hanya dia jarang melakukan kesalahan sendiri. Dia hanya menunggu kesalahan saya aja," ucap Anthony.
Baca Juga:
- Ibrahimovic Membuat Mulut Semua Pemain Manchester United Menganga
- Joe Hart Dituding Tak Sebagus yang Dikira Banyak Orang
- Momen JUARA: Gol Langka Cambiasso dari Pameran 24 Operan
Pencapaian Anthony ini jauh dari target semula yang hendak menembus babak final.
"Saya bersyukur bisa dikasih kesempatan untuk mencari pengalaman di sini, meskipun hasil ini tidak sesuai dengan target awal saya.
"Semula, saya ingin bisa melampaui hasil tahun lalu yang mencapai babak semifinal. Paling tidak saya bisa melaju ke final," tutur pemain asal klub SGS PLN Bandung tersebut.
Selepas Indonesian Masters 2016, Anthony akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) yang berlangsung 17-29 September.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar